Mohon tunggu...
Randy Rafael Aminta Putra
Randy Rafael Aminta Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - murid

baik, sehat, religius

Selanjutnya

Tutup

Film

Perjuangan dan Idealisme di Tengah Reformasi: Resensi Film "Aum!"

26 Maret 2024   19:52 Diperbarui: 26 Maret 2024   19:58 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kevin Abani - Gani

  • Jamaluddin Latif - Andi

  • Dek Wawan - Pungkas

  • Vivi Cinoohh - Lani

  • Durasi: 85 menit

    Negara: Indonesia

    Film "Aum!" merupakan sebuah karya drama petualangan asal Indonesia yang diarahkan oleh Bambang "Ipoenk" Kuntara Mukti dan dirilis pada tahun 2021. Dengan pemeran utama seperti Jefri Nichol, Chicco Jerikho, dan Aksara Dena, film ini berhasil menarik perhatian karena latar belakangnya yang mengambil momen Reformasi 1998 di Indonesia, menggambarkan perjuangan sejumlah pemuda dalam memperjuangkan hak atas kebebasan berpendapat di tengah pengawasan ketat dari pemerintah yang berkuasa.

    Cerita film "Aum!" berfokus pada perjuangan Satriya, yang diperankan oleh Jefri Nichol, seorang mahasiswa yang kritis terhadap pemerintah, dan Adam, yang diperankan oleh Aksara Dena, seorang anggota militer. Meskipun posisi Adam seharusnya membuatnya menangkap Satriya karena aktivitas politiknya, ikatan keluarga antara mereka berdua membuat Adam memilih untuk melindungi Satriya. Bersama-sama, mereka dan kelompok aktivis lain berjuang untuk reformasi dan perubahan sosial. 

    Di sisi lain, film ini juga menyoroti tantangan dalam pembuatan film tentang reformasi oleh Linda, diperankan oleh Agnes Natasya Tjie, dan Panca, seorang sutradara yang diperankan oleh Chicco Jerikho, yang harus bekerja secara sembunyi-sembunyi dengan sumber daya yang terbatas di bawah pengawasan pemerintah. Situasi menjadi lebih rumit dengan kedatangan Paul Whiteberg, diperankan oleh Mr. Richard, seorang jurnalis Amerika yang meliput proses produksi film tersebut secara eksklusif.

    "Aum!" menggali tema kebebasan berpendapat dan berekspresi, serta mempertanyakan tujuan dan cita-cita dari perjuangan reformasi di Indonesia. Film ini mengingatkan bahwa perjuangan bangsa Indonesia masih jauh dari selesai dan mengajak penonton untuk merenungkan kembali perjuangan tersebut. Dibuat oleh sutradara Bambang "Ipoenk" Kuntara Mukti, yang dikenal dengan pendekatan unik dan estetis dalam karyanya, dan diproduksi oleh Lajar Tantjap Film, "Aum!" telah mendapatkan pengakuan melalui nominasi untuk Penulisan Skenario Asli Terpilih dan memenangkan penghargaan sinematografi terbaik di JAFF ke-16, menegaskan kualitas produksi dan keberhasilannya dalam menghidupkan kembali suasana Reformasi 98 secara autentik. Dengan latar belakang pengarang yang berpengalaman, rumah produksi yang berdedikasi, dan pengakuan melalui penghargaan yang diterima, film ini layak mendapatkan apresiasi dan perhatian dari penonton.

    Menurut pandangan saya, film "AUM!" merupakan sebuah ekspresi seni yang luar biasa, yang mengintegrasikan elemen-elemen cerita intrinsik dan ekstrinsik untuk menyampaikan pesan yang mendalam tentang sejarah, pencarian identitas, dan dinamika interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya. Film ini berhasil membangun narasi yang kuat dengan membagi cerita menjadi dua segmen utama, yang masing-masing menyoroti perbedaan antara idealisme dan realitas serta menggambarkan konflik yang dihadapi oleh para karakternya, baik dari dalam diri mereka sendiri maupun dari luar. Saya sangat terkesan dengan cara Jefri Nichol dan Aksara Dena, yang memerankan Satriya dan Adam, menghidupkan karakter mereka dengan penampilan yang memukau, menunjukkan perbedaan idealisme yang mereka miliki.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Film Selengkapnya
    Lihat Film Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun