Mohon tunggu...
Randy Mhmd
Randy Mhmd Mohon Tunggu... Administrasi - randy

Mahasiswa adalah gerakan perubahan

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Teknologi Revolusi Industri 4.0

10 Oktober 2019   22:49 Diperbarui: 10 Oktober 2019   23:00 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara mengenai revolusi industri 4.0 yang baru saja di terapkan di indonesia , revolusi industri 4.0 ini menerapkan konsep automatis dimana dalam pengaplikasian dilalukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia. Dimana hal tersebut merupakan hal vital yang dibutuhkan oleh para pelaku industri demi efesiensi waktu, tenaga kerja, dan biaya . 

Pada era revolusi industri ini banyak inovasi baru diantaranya Internet Of Things ( IoT), Big Data, Percetakan 3D , Artifical Intelligence (AI), Kendaraan tanpa pengemudi , Rekayasa genetika , robot dan mesin pintar. Salah satu hal terbesar didalam Revolusi Industri 4.0 adalah internet of things dimana pada era revolusi 3.0 kita hanya dapat mentransfer uang melalui ATM atau teller bank, saat ini kita dapat melakukan transfer uang dimana saja dan kapan saja selama kita teruhubung dengan jaringan internet . 

Munculnya aplikasi dengan sistem aplikasi ride-sharing seperti gojek,grab dan uber contoh bahwa kehadiran revolusi industri 4.0 memang menghadirkan usaha baru, lapangan kerja baru, profesi baru .

Indonesia pun saat ini mulai menerapkan konsep Revolusi Industri 4.0 secara serius. Strategi indonesia salah satunya adalah , melalui kementrian Perindustrian mencoba membuat sebuah roadmap bertajuk making indonesia 4.0. 

Langkah awal dalam menjalankan Making Indonesi 4.0 adalah terdapat lima industri menjadi fokus implementasi yaitu : Makanan dan Minuman, Tekstil,Otomotif, Elektronik dan kimia. Lima industri ini merupakan tulang punggung dan diharapkan membawa pengaruh besar dalam hal daya saing dan konstribusinya terhadap ekonomi dunia di 2030. 

Kita harus berusaha untuk terus-menerus meningkatkan kemampuan belajar, keterampilan dengan kebutuhan era industri 4.0 , sehingga kita mempunyai daya saing yang lebih kuat. Dengan segala potensi yang ada kita harus menjadi pelaku yang aktiv yang mendapatkan manfaat atas perubahan besar itu .

Tantangan kedepan adalah meningkatkan skil tenaga kerja 70% angkatan kerja adalah lulusan SMP. Pendidikan sekolah vokasi menjadi salah satu keharusan agar tenaga kerja bisa langsung terserap ke industri.

Harus tercipta kesadaran bersama baik oleh pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat bahwa perubahan besar dalam industri 4.0 adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. 

Harapanya tingkat inovasi Indonesia yang saat ini berada diperingkat 87 didunia bisa terus meningkat sehingga bisa lebih kompetiitif di era transisi teknologi saat ini . 

Kesimpulannya adalah Revolusi Industri 4.0 bukanlah kejadian yang menakutkan , justru peluang makin luas terbuka bagi anak bangsa untuk berkontibusi terhadap perekonomian nasional.

TI19PALU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun