Ustadz Khaddu, ditugaskan di daerah Aru, dan tugas beliau sedikit lebih mudah dari Ustadz sebelumnya yang merintis dakwah didaerah ini, dikarenakan sudah ada pesantren yang berdiri, dan beliau tinggal melanjutkan tugas pengajaran, sembari mencarikan jalan yang lebih baik agar tradisi dan kebiasaan masyarakat dapat berselaras dengan Islam. Penerimaan masyarakat juga lebih baik dan beliau bisa mengajar dengan lebih tenang, walaupun tentu tetap ada hambatan-hambatan terkait komunikasi, transportasi dan lain halnya.
Gotong royong yang dominan dimasyarakat juga membantu beliau untuk menyiapkan program-program kemandirian ekonomi yang lebih baik.Â
Refleksi atas Pengalaman
Kepulangan para dai dan daiyah ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga momen refleksi bagi semua yang terlibat. Pengalaman yang mereka bagi menjadi pengingat bahwa dakwah adalah perjalanan yang panjang dan penuh liku. Ada banyak hal yang dapat dipelajari dari mereka, mulai dari semangat juang, kepedulian sosial, hingga sikap saling menghormati antarbudaya.
Ini adalah salah satu tujuan dari acara tersebut: membangkitkan semangat untuk terus berdakwah dan memberikan manfaat bagi umat.
Harapan untuk Masa Depan
Kepulangan dai dan daiyah ini menandai babak baru bagi Dewan Dakwah. Dengan pengalaman berharga yang mereka bawa, diharapkan mereka bisa menjadi agen perubahan di masyarakat masing-masing. Keterlibatan mereka di daerah pedalaman bukan hanya untuk dua tahun ini, tetapi menjadi jembatan bagi generasi selanjutnya.
Sebagai penutup, para Da'i dan Dai'yah diharapkan untuk tetap kompak dan bersinergi dalam membangun umat. "Ini bukan akhir dari perjalanan kita, tetapi awal dari tantangan baru.Â
Kepulangan dai dan daiyah dari pedalaman adalah sebuah anugerah, sebuah pengingat bahwa semangat untuk berdakwah tidak akan pernah padam. Semoga pengalaman dan pelajaran yang mereka bawa dapat menjadi cahaya bagi banyak orang, dan mendorong kita semua untuk berkontribusi dalam misi yang lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H