Perasaan ini membuat korban merasa bahwa meninggalkan hubungan bukanlah pilihan. Sebaliknya, mereka berusaha lebih keras untuk "memperbaiki" hubungan, meskipun yang perlu diubah sebenarnya adalah perilaku pasangannya, bukan diri mereka sendiri.
Bagaimana Cara Keluar dari Hubungan yang Toksik?
Mengakhiri hubungan toksik membutuhkan keberanian dan dukungan. Langkah pertama adalah menyadari bahwa tidak ada yang bisa membenarkan rasa sakit yang dialami dalam hubungan semacam ini. Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional sangat penting untuk memulihkan harga diri yang hilang dan membangun kekuatan untuk pergi.
Kenali Pola Toksik yang Terjadi
Semakin cepat kamu mengenali pola perilaku toksik, semakin mudah untuk menilai situasi secara objektif. Tulis atau catat pola-pola yang terjadi, sehingga kamu bisa melihat gambaran besar hubunganmu.
Bicara dengan Orang yang Dipercaya
Berbagi cerita dengan seseorang yang tidak terlibat dalam hubunganmu bisa memberikan perspektif baru. Ini juga membantumu merasa didukung dan tidak sendirian.
Tetapkan Batasan yang Tegas
Jika kamu belum siap pergi, setidaknya tetapkan batasan untuk dirimu sendiri. Tentukan apa yang bisa kamu terima dan apa yang tidak, dan perhatikan apakah pasanganmu menghormati batasan tersebut.
Mencari Bantuan Profesional
Konselor atau terapis bisa membantu memberikan panduan tentang bagaimana menghadapi hubungan toksik dan membangun kembali kepercayaan diri yang terkikis.
Kesimpulan: Jangan Menunggu Sampai Terlambat
Bertahan dalam hubungan yang tidak sehat bukanlah tanda kelemahan, tetapi lebih sering merupakan hasil dari ketergantungan emosional, manipulasi, dan rasa takut. Semakin lama seseorang terjebak, semakin sulit untuk melepaskan diri. Penting untuk menyadari bahwa keluar dari hubungan toksik adalah bentuk keberanian dan langkah pertama menuju pemulihan emosional. Kamu layak mendapatkan hubungan yang sehat, di mana kamu bisa merasa dicintai dan dihargai sepenuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H