Jika berkaca ke Jerman, saat ini mereka sukses mencetak banyak pelatih lokal berkualitas yang tersebar di Eropa.
Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan nama-nama seperti Jurgen Klopp, Hansi Flick, Thomas Tuchel, Joachim Low, dan Julian Nagelsmann.
Kesuksesan mereka nyatanya tak lepas dari sekolah kepelatihan bernama Hennes-Weisweiler Academy.
Dilansir dari startingeleven.id, Hennes-Weisweiler Academy telah hadir berdiri sejak 1947 dan memiliki program yang profesional dan eksklusif.
Dari proses pendaftaran hingga diterima, pelamar akan melewati beberapa tahapan yang ketat. Selain itu, terdapat pula syarat yang mewajibkan pelamar memiliki lisensi DFB-A atau UEFA-A.
Jika diterima, pelamar akan menjalani kursus kepelatihan selama 11 bulan yang berfokus pada praktek. UEFA bahkan menganggap lulusan Hennes-Weisweiler Academy setara dengan lisensi UEFA Pro.
Indonesia tak perlu repot-repot membuat Hennes-Weisweiler Academy versi lokal. Pasalnya, PSSI sudah mulai rutin menggelar kursus kepelatihan lisensi AFC Pro sejak 2018.
Sudah ada lebih dari 20 pelatih lokal yang memegang lisensi AFC Pro. Dua nama yang tersisa di Liga 1 musim ini adalah contohnya.
Namun hal itu belum cukup jadi pembuktian kualitas seorang pelatih. Karena pada akhirnya semua akan terjawab di pertandingan sesungguhnya.
Akan tetapi bagaimana bisa memberi pembuktian jika pertandingannya saja tidak ada? Ya, tak sedikit pelatih lokal dengan lisensi AFC Pro menjadi juru taktik klub Liga 2 dan Liga 3.
Lagi-lagi pada akhirnya semua ini berujung ke satu nama, yakni PSSI. Dihentikannya dua kompetisi tersebut juga tentu berdampak ke karir pelatih.