Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman kepada Persib Bandung dan PSS Sleman akibat kericuhan suporter dalam lanjutan pertandingan Liga 1 yang mempertemukan kedua tim pada Minggu (5/2/2023) lalu.
Laga yang berlangsung di Stadion GBLA, Bandung itu berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Ciro Alves menjadi aktor protagonis bagi Persib Bandung dengan sumbangsih 2 golnya yang dicetak pada menit ke-27' dan 40'.
Sayang kemenangan Maung Bandung harus ternoda oleh tindakan oknum suporter Persib dan PSS yang terlibat kericuhan.
Atas peristiwa tersebut Persib dan PSS dijatuhi hukuman denda Rp50 juta dalam sidang yang dipimpin oleh Ketua Komdis PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin TPL Tobing, Selasa (7/2/2023).
Dalam salinan keputusan Komdis PSSI nomor 099/L1/SK/KD-PSSI/II/2023 disebutkan bahwa telah terjadi aksi pelemparan botol air mineral yang dilakukan oleh oknum suporter Persib ke arah suporter PSS.
Aksi tersebut dilakukan di tribun selatan stadion dan telah diperkuat dengan berbagai bukti yang menegaskan terjadinya pelanggaran kode disiplin. Akibatnya satu orang suporter dari kedua tim mengalami luka ringan.
"Merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4, dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2018, klub Persib dikenakan sanksi denda sebesar Rp 50.000.000," petikan salinan Komdis PSSI seperti dikutip dari situs persib.co.id.
Kericuhan antara oknum suporter Persib dan PSS Sleman dilaporkan juga terjadi di luar stadion dan area parkir usai pertandingan.Â
Para pelaku yang terdiri dari 11 orang pun sudah diamankan petugas dan diketahui positif mengonsumsi narkoba.
Persib juga akan memberikan sanksi tegas kepada 11 oknum suporter yang telah merugikan tim, manajemen, dan suporter lainnya itu.
Hal itu disampaikan Head of Communications Persib, Adhi Pratama. Ia mengungkapkan bahwa pihak manajemen bakal melarang oknum suporter membeli tiket pertandingan Persib.
"Seperti terhadap oknum suporter yang kedapatan menyalakan flare di dalam stadion, kami juga memberikan sanksi tidak bisa membeli tiket pertandingan Persib," ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono telah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini.
"Atas nama Persib, kami menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, termasuk teman-teman dari Sleman yang diperlakukan tidak semestinya selama di dalam dan di luar stadion," katanya.
Ia berharap peristiwa serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari dan pihaknya juga berjanji akan meningkatkan koordinasi, komunikasi dengan pihak keamanan, ketertiban, keselatan, dan kenyamanan penonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H