Frank Lampard menambah daftar pesepakbola populer yang gagal menjadi pelatih. Ia telah resmi dipecat dari Everton karena dianggap tak mampu membuat The Toffees tampil baik pada musim ini.
Menjadi pelatih tak hanya membutuhkan pengetahuan yang dalam soal teknis sepak bola. Ada banyak faktor non teknis yang juga perlu dikuasai dan hal itu kerap kali dikesampingkan.
Sebelum Lampard, terdapat sederet nama pesepakbola populer yang tidak bisa bersinar ketika menjalani karirnya sebagai pelatih. Siapa saja mereka?
Alan Shearer
Fans sepak bola angkatan 90an pasti sudah tidak asing dengan nama Alan Shearer. Salah satu legenda sepak bola Inggris dan Newcastle yang menjadi penyerang mengerikan pada masanya.
Selama berkarir di Inggris berbagai rekor telah dia ciptakan, mulai dari pencetak gol terbanyak sepanjang masa, pencetak gol terbanyak dalam satu musim, hingga hattrick terbanyak dalam satu musim.
Usai pensiun pada 2006, dia mencoba peruntungan sebagai pelatih pada 2009 dan langsung menukangi Newcastle United. Sayang karirnya tak semulus harapannya. Rentetan hasil buruk dideritanya hingga membuat Newcastle degradasi.
Akhirnnya dia pun dipecat dan tak pernah melatih lagi. Kini Alan aktif sebagai pundit di stasiun TV lokal BBC.
Diego Maradona
Siapa yang tak kenal dengan Diego Maradona? Satu-satunya legenda sepak bola yang sudah dianggap seperti dewa oleh para pengaggumnya.
Maradona telah mencicipi berbagai gelar juara selama berkarir sebagai pemain dan torfi paling bergengsi adalah Piala Dunia. Gol tangan tuhan yang ikonik juga tak akan pernah luntur dari ingatan para pecinta sepak bola.
Namun sayang, karirnya sebagai pelatih tidak segemilang ketika dirinya masih menjadi pemain. Maradona memulai karir kepelatihannya pada 1994 dengan menukangi Deportivo Mandiyu.
The OG GOATÂ tak pernah bertahan lebih dari dua tahun saat menjadi pelatih. Beberapa tim yang pernah dipimpinnya adalah Racing Club, Argentina, Al Wasl, Fujairah, Dorados, dan Gimnasia de La Plata.
Memimpin timnas Argentina di Piala Dunia 2010 adalah puncak karir Maradona sebagai pelatih. Akan tetapi dia hanya mampu membawa Tim Tango sampai babak perempat final.
Salah satu faktor yang membuat Maradona berhenti menjadi pelatih adalah karena penyakit yang diderita. Kini sang "Tangan Tuhan" telah beristirahat dengan tenang.
Gary Neville
Gary Neville saat ini memang lebih dikenal sebagai pundit. Duetnya bersama Jamie Carragher kerap menghiasi layar kaca TV Inggris dan sosial media.
Namun bagi yang belum tahu, mantan bek kanan Manchester United itu pernah menjajal karir sebagai pelatih. Karirnya diawali dengan menjadi asisten pelatih timnas Inggris pada periode 2012-2016. Setelah itu dia memberanikan diri dengan menerima pinangan Valencia sebagai pelatih kepala.
Neville memulai pertandingan perdananya pada Desember 2015 dan langsung menderita kekalahan. Butuh 9 kali kekalahan beruntun baginya untuk bisa mencetak kemenangan perdana.Â
Kemenangan itu nyatanya masih belum menjadi pertanda baik. Sederet hasil buruk masih menghantui Neville dan akhirnya dia pun dipecat pada Maret 2016 dengan posisi Valencia berada di peringkat 14 klasemen sementara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H