Produk dari alam memiliki banyak potensi di dunia farmasetik. Kebanyakan bahan alami yang digunakan merupakan metabolit sekunder dengan struktur kimia yang kompleks. Beberapa contoh bahan yang terdapat di alam beserta kandungannya yang bisa digunakan adalah:
1. Tumbuhan
   Cinchona pubescens: Quinoline alkaloids (Quinine untuk Antiarytmic, Quinine untuk anti malaria).
    Vinca rosea: Vinca alkaloids (Vinblastin obat Oncovin, Vinkristin obat Velbe).
2. Mikroorganisme
    Penicillium notatum : Penicillin
    Saccharopolyspora erythraea : Erythromycin
    Amiycolatopsis orientalis: Vanomycin
3. Biotik Laut
    Angelassp: Agelasines
    Cyanobacterium : Curacin (anti tumor)
4. Hewan
    Epipedobates anthonyi : Epibatidine (analgesic)
    Bothrops jararaca : Captopril
    Senyawa kompleks yang didapatkan perlu di murnikan untuk didapatkan komposisi murni dengan cara purifikasi. Proses pemurnian dimulai dengan ektraksi dan dilanjutkan dengan frkasinasi, lalu kemudian purifikasi. Ektraksi dilakukan dengan perendaman menggunakan solven tertentu, sedangkan fraksinasi bertujuan untuk memisahkan atau mempartisi setiap bagian dengan cara kromatografi. Proses purifikasi adalah tahap akhir sehingga komponen bioaktif yang diinginkan dapat termurnikan dari komponen-komponen lainnya yang tidak diperlukan.
     Terdapat 2 macam kromatografi pemisahan yaitu Normal-Phase Liquid Chromatography (NPLC) dan Reversed-Phase Liquid Chromatography(RPLC).
Perbandingan antara NPLC dan RPLC:
Type
Stationary Phase
Week Mobile Phase
Strong Mobile Phase
RPLC
Non-polar
Polar liquid
More non-polar
NPLC
Polar
Non-polar liquid
Polar liquid
        Â
        Mesin yang digunakan untuk pemurnian atau purifikasi adalah High Performance Liquid Chromatography(HPLC). Untuk mengetahui konsentrasi murni suatu komposisi pada  larutan, HPLC yang digunakan berupa analytical HPLC. Sedangkan untuk proses pemurnian nya itu sendiri digunakan Preparative-HPLC, dengan tujuan mendapatkan komposisi yang diinginkan dari suatu campuran atau larutan tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H