Pria bertubuh tambun itu pun menyarankan supaya pemerintah turun tangan dalam menyelesaikan masalah tersebut. “Seharusnya pemerintah turun tangan. Jangan diam saja. Ini menyangkut masalah kesejahteraan warga desa. Kalau belum ada solusi sebaiknya saya pindah saja sebagai keputusan akhir,” terangnya.
Ia berharap juga kepada pihak pabrik supaya memperhatikan masyarakat dan lingkungan sekitar. Instalasi limbah yang bermasalah sebaiknya cepat ditangani dan diperbaiki. “Saya sih tidak berpikiran sampai pabrik ditutup. Kasihan juga banyak warga sini yang kerja di sana. Andaikata ditutup, mereka juga mau makan apa. Tolonglah, pihak pabrik peduli masyarakat di sini. Yang penting, ada perbaikan dan upaya supaya asap tidak menuju ke sini lagi,” ucapnya di akhir.
Sementara itu, pihak pabrik sulit dihubungi untuk dikonfirmasi. Setelah mencoba datang dan via telepon ke 0215994966, hasilnya tetap nihil. Sebagian besar warga(korban) mengharapkan adanya upaya nyata dari pemerintah dalam menyelesaikan kasus tersebut. Jangan terulang lagi insiden Pabrik Asap untuk Warga.(RH/DSI/GPM/DTC)
Sumber:
Wawancara dengan warga korban asap polusi pabrik
Artikel media massa terkait kasus PT Power Steel
Rekam medis salah satu korban
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Wawancara dengan Badan Lingkungan Hidup Daerah Tangerang dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
ini link video terkait kasus http://www.youtube.com/watch?v=rVQHF_gs6-o
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI