Selama awal tahun 2025 ini sudah selusin lebih opini Kristen penulis tuliskan. Meskipun belum terlalu dikenal atau sudah ramai dibaca, ada beberapa rekan pembaca bersedia singgah. Penulis berterima kasih dan bersyukur. Penulis berharap semoga tulisan-tulisan pribadi ini, meskipun masih sangat sederhana dan singkat saja, mungkin bukan opini paling cemerlang apalagi kontroversial, bisa mulai perlahan-lahan bersemi. Ibarat benih-benih kecil tertabur di lahan hati pembaca, tumbuh subur menjadi berkat dan sekadar kata-kata penyemangat hidup.
Opini yang saya tuliskan dengan kata kunci antara lain tips pembaca dan motivasi cinta ditujukan kepada semua kalangan pembaca. Mengapa 'bukan untuk kalangan sendiri' saja? Karena kerinduan penulis untuk lebih memperkenalkan ajaran Kristiani secara umum, bukan hanya Kristen menurut aliran/denominasi tertentu saja, kepada semua rekan dan teman pembaca dari latar belakang agama dan kepercayaan apa saja yang berkenan membaca dengan hati sejuk. Berkaca dari keberanian rekan-rekan yang sudah lebih dulu maju memperkenalkan apa yang diyakini, mengapa saya tidak bisa melakukan hal yang sama?
Penulis rindu agar bukan hanya teori atau ajaran agama-agama saja yang bisa diperkenalkan secara lintas kepercayaan. Juga bukan untuk menggurui atau bahkan mengkhotbahi semata-mata. Penulis rindu agar semua orang, bukan hanya anak Tuhan sesama penganut Kristen Protestan atau Katolik, juga bisa ikut mengenal Tuhan melalui berbagai kesaksian dan pengalaman pribadi atau orang lain yang nyata, jujur, terbuka apa adanya. Bukan juga lewat pembahasan hal-hal kontroversial yang hanya bertujuan memicu keviralan dan perdebatan panjang yang kurang perlu.
Tujuan saya menulis opini-opini ini juga bukan untuk mencari pembaca sebanyak-banyaknya seperti halnya menulis 'hal-hal duniawi' yang lain. Juga bukan untuk mencari pendapatan semata-mata, walaupun menulis juga adalah sebuah pekerjaan (utama maupun sampingan) dan jasa yang halal dan mulia. Tujuan utama saya saat ini adalah mewariskan kata-kata, yang semoga masih bisa dibaca dan direnungkan hingga kapan saja. Jika mungkin, anak-anak hingga cucu saya nanti mau membacanya hingga bisa menjadi pengobat rindu, sumber kekuatan, penerus suara hati dan buah pemikiran yang tidak hanya berhenti sampai di akhir hayat.
Sangat banyak sumber ide dan inspirasi dari kehidupan sehari-hari baik yang dijalani sendiri, keluarga, maupun apa yang terjadi dalam masyarakat. Jadi, tidak melulu harus bersumber dari kitab suci atau teori/ajaran saja. Inilah beberapa di antaranya, silakan singgah baca gratis jika berkenan:
- Mengapa Tuhan Izinkan Ada Sakit Penyakit?
- Jangan Menentang Tuhan, Tapi Tantanglah Dia!
- Merasa Diri Kecil Tak Berarti? Sedikit Adalah Bagian dari Besar!
- Kegagalan Bukanlah Menahan Tangis, Melainkan Tawa yang Tertunda!
- Kata-kata Sedemikian Berkuasa, Tak Peduli Seberapa Sederhana!
- Tuhan, Dokter Di Atas Segala Dokter yang Sering Kita Lupakan!
- Mengapa Banyak Orang Tidak Suka Hal-Hal Yang Baik?
- Sunyi Bukanlah Sepi, Yang Bersendiri Tak Perlu Selalu Ditemani
- Kebagian Hanya Sisa-Sisa? Sisa Bukanlah Bagian Tanpa Arti!
- Gaya Hidup YONO, Patutkah Diikuti?
- Renungan dan Pelajaran dari Tragedi Kebakaran Los Angeles
- Tragedi Kebakaran Los Angeles dan Keajaiban Kecil di Dalamnya
Ikuti terus update-nya di Profil Opinia Wiselovehope
Terima kasih bagi yang berkenan singgah membaca. Tuhan memberkati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI