Sejak zaman dahulu kala, manusia suka sama yang biru-biru
Bukan lagi hal anyar alias baru
Mulai dari pita biru, tenda biru, hingga layar si biru
Bukan yang nganu itu, tapi warna logo stasiun tivi langganan ibu-ibu, pelopor drama selaksa episode nangis terharu
Tapi ini kode biru
Bukan, bukan nama akun si reviewer kuliner itu
Pertanda ada sesuatu yang sangat perlu diubah
Agar demokrasi Pancasila tidak hilang arah
Sebelum negara ini bertambah parah
Ini kode biru
Meskipun awal mulanya bukan sesuatu yang baru
Ini pertanda jika sesuatu nan bebas mulai bablas
Suara-suara keras jerit rintih para jelata terdengar kurang jelas
Tertutupi kepentingan buas hanya satu dua kelas
Di kala pendapat rakyat yang katanya diwakili tapi sejatinya gencar dikuasai bisa jatuh dan tertindas
Ini masih kode biru
Selamatkan kemudi nan mulai hilang arah
Segeralah tanggap sebelum berubah parah
Menjadi merah kirmizi laksana darah
Jakarta, 23 Agustus 2024
The Poetvocator
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H