Inilah sebuah puisi dengan nama pena Poetvocator, memprovokasi dengan elegan lewat puisi.
Jujur, aku tak ingin jadi si penjilat
Yang ingin semua jadi secepat kilat
Yang tak peduli pada kata kualat
Segalanya diam-diam mau instan cepat
Maaf, aku bukanlah si pembenci
Yang ngakunya laki-laki, tapi aslinya buanchi
Berlindung di balik foto profil tampan milik sekuter
Hanya agar emak-emak berdaster lebar rame-rame ngejer
Sori, aku bukan si pencari jalan belakang
Yang tampil halus mulus, tapi aslinya belang
Sebab wajah dumay bisa dipermak atau difilter
Apalagi hanya kata-kata, copasan artifisial bisa ditambal sulam, diputer-puter
Tapi perkenalkan, akulah sang poetvocator
Bukan tukang gas, apalagi tukang kompor
Bukan juga seorang mastah atau editor
Hanya ingin bicara lugas tegas
Bodo' amat dibilang bikin kamu nge-gas
Jakarta, 22 Agustus 2024
The Poetvocator
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H