Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Pemanggul Pena dan Bibit-bibit Perkara Kecil

10 Januari 2024   05:37 Diperbarui: 10 Januari 2024   06:16 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkara bukan hanya bicara masalah

Yang hanya buat diri resah gelisah

Perkara adalah segala persoalan

Yang butuh dilakukan dan dijalankan

*

Bibit perkara kecil diletakkan dalam tanganku

Hal-hal yang sering dianggap remeh oleh dunia

"Untuk apa dilakukan, mengapa dijalankan?

Hasilnya hanya sekian sekian!"

*

Padahal siapa tanggung perkara-perkara kecil

Barulah akan setia dalam perkara besar

Sukacita saat terima imbalan sedikit

Barulah bisa dipercayakan lebih banyak

*

Janganlah kita yang sudah dewasa malah seperti kanak-kanak

Inginkan kado dengan kotak besar, mainan paling besar, segalanya langsung besar

Ingatlah jika dalam bingkisan-bingkisan kecil

justru bisa ada sebentuk cincin permata

Nan jauh lebih bernilai, jauh lebih indah

*

Atau menanam bibit berharap langsung tumbuh dalam sehari

Tak sabar menunggu, kecewa lalu pindah sana-sini

Padahal segala sesuatu perlu waktu

Subur tak cukup, butuh sabar

Bibit-bibit kecil kita taburkan

Tanam rawat hingga tumbuh besar

Hingga saatnya kita tuai panen hasilnya

dengan penuh sukacita

*

Jakarta, 10 Januari 2024

Wiselovehope

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun