Pemanggul pena tak punya banyak harta
Yang ada dalam benak hanya kata-kata
Baginya hati dan pikiran adalah gudang permata
Bagi yang tak mengerti hanyalah batu bata
Tiada nilai, bisa diucap, dituliskan kapan saja
Tiada peduli apa salah ungkap atau salah eja
Padahal bukan hanya untuk sambung hidup alias kerja
*
Kata-kata memang cuma-cuma, tak peduli nilai bahasa, kasar halus, rendah tinggi
Akan tetapi sekali dikeluarkan, tiada cara kembali ditarik atau disimpan
Ucapan atau tulisan sekali didengar atau dibaca, akan teringat lagi dan lagi
Tiada guna ralat sesal, coba kembali tarik betulkan
*
Pemanggul pena tak ingin wariskan asal kata-kata
Semua baginya diterakan hati-hati
Ia tak peduli bertahan lama atau sebentar
Itulah sebabnya ia tak dapat berdusta
Semua aspirasi keluar murni dari lubuk hati
Berharap agar tulisan sudi dibaca, lisan suatu hari akan didengar
*
Jakarta, 3 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H