Ocean dan Earth masih saling lawan. Kelihatan sekali tak ada yang ingin mengalah, walau Ocean mulai menangkap gelagat-gelagat mencurigakan dari sudut matanya.
Karenanya, konsentrasinya sedikit buyar.
Earth memanfaatkan kesempatan itu untuk menyengkat jatuh kaki sang kakak sulung.
Ocean tersungkur ke tanah, tergeletak keras. Earth berlari mendekat dan tersenyum puas, bersiap-siap menghujamkan 'Dangerous Attraction' ke dadanya. Digenggamnya hulu pedang itu dengan mantap.
"Ocean Vagano. Dengan ini kunyatakan, kutukan ayah kita akan segera terlaksana."
Mata biru Ocean terbelalak lebar, pasrah menyambut ajal yang akan segera tiba.
Namun sebelum Earth menggerakkan pedang terkutuknya, sebuah peristiwa lain membuat semua mata yang memandang malah tertuju ke ujung tebing.
Emily hampir berhasil melaksanakan niatnya! Walau tubuhnya terikat, ia mampu bergeser sedikit demi sedikit dan kini bersiap-siap untuk terjun dari ujung tebing.
'Selamat tinggal, Ocean, Sky, dan Earth...Biarkan aku pergi persis seperti bagaimana aku datang dalam kehidupan kalian! Aku hanya ingin, kalian bahagia...'
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI