Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 102: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

14 Agustus 2023   15:31 Diperbarui: 14 Agustus 2023   15:44 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Sementara itu Zeus, yang masih bersembunyi di balik bayang-bayang setelah beberapa saat lalu 'menemui kembali Hannah dan Lilian', dua wanita dari masa lalunya, tentunya memiliki pemikiran serta rencana tersendiri.

Ia diam-diam teringat pada putrinya dan merenungkan, mengapa ia begitu tega, dimana gadis itu berada sekarang? Tentunya sudah jadi seorang wanita muda berusia dua puluh tahunan, lebih tua satu tahunan daripada Ocean dan Sky.

Bagaimanapun, tetap saja, keturunan dari Hannah bukan anak yang ia harapkan, sama seperti Earth yang sudah bertukar nyawa dengan Florence.

Zeus juga sudah menemukan jalan keluar yang waktu itu dipergunakan Lilian dan Ocean. Ia tahu, sekarang mungkin sudah saatnya ia kembali ke luar sana. Membuktikan pada dunia bahwa ia masih hidup.

Dan kutukan yang ia ucapkan itu nyata.

Pagi harinya, saat Ocean masih terlelap dan tak ada seorangpun di puri yang sadar akan kepergiannya, Sky memutuskan untuk mencari Emily seorang diri.

Ia bukan hanya sekedar ingin 'menyelamatkan seorang putri raja' seperti misi-misi dalam video game yang ia mainkan di masa lalu, melainkan ingin segera menyatakan niatnya, apabila nanti bertemu dengan Emily.

Ya, mungkin belum cinta betul-betul atau bahkan nafsu seperti Ocean atau mungkin juga Earth. Namun bukankah itu hal yang bagus? Emily tentu akan jauh lebih respek denganku! - demikian pikir Sky sambil memacu kuda hitam tunggangan cadangannya sementara Thunder Runner masih dalam perawatan.

Namun sementara ia masih belum juga menemukan Emily dan hanya menghabiskan waktu berputar-putar di hutan, langit malah berubah mendung dan hujan mulai turun rintik-rintik. Suasana Pulau Vagano pun menjadi berkabut, hingga pemuda itu terpaksa menunda perjalanannya dan turun dari kuda. DIcarinya sebuah gua batu untuk berteduh.

Hujan turun semakin lama semakin deras. Petualangan Earth pun untuk sementara harus tertunda, dan ia hanya bisa duduk sendiri sambil bermonolog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun