Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 95: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

9 Agustus 2023   14:58 Diperbarui: 9 Agustus 2023   15:02 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih lanjutan flashback masa muda Lilian, Hannah Miles dan Zeus Vagano

"Aku tak rela ia menikah!" curhat Hannah kepada sahabatnya sang dokter muda Lilian yang setia mengikuti, namun tak pernah tahu bahwa Hannah dan Zeus sudah memiliki bayi perempuan hasil hubungan mereka.

Lilian memang pernah kemari juga dahulu, jauh sebelum ada peristiwa ini. Saat itu, mereka hanya jalan-jalan saja, tak ada maksud sama sekali untuk menetap. Setelahnya, mereka kembali lagi ke Evermerika dan berpisah. Lilian sampai beberapa lama tak mendengar kabar apa-apa tentang 'kumpul kebo' Zeus-Hannah, juga saat Hannah hamil dan melahirkan, sahabatnya belum membuka hal itu kepada siapapun termasuk kepada dirinya. Selama hampir setahun Lilian sibuk menyelesaikan studi dan kerja praktik dokter sebelum dinyatakan resmi menyandang gelar itu, jadi secara kebetulan ia tak pernah bertemu ataupun dicurhati Hannah.

Lilian  sedikit terkejut dan heran juga saat Hannah mengajaknya ke Pulau Vagano ini. Karena ia saat itu masih menyayangi sahabatnya, ia turut serta lagi dengan Hannah, dan malah jadi tinggal bersama-sama di puri.

Namun emosi Hannah yang menjadi-jadi saat tahu kedatangannya kembali ke puri sia-sia belaka karena tak jadi dinikahi, turut memicu menghilangnya empati Lilian secara perlahan-lahan. Ia tahu, sekarang tak ada jalan keluar lagi. Mereka terpacak di Pulau Vagano, barangkali untuk selama-lamanya.

Hannah masih ingin mendapatkan Zeus yang besok akan melangsungkan pernikahan nikah di aula puri. Ia telah bertekad bulat, tak ingin kembali ke Evermerika. Ia ingin terus berjuang untuk 'menyadarkan' Zeus bahwa pemuda itu telah mengambil keputusan yang keliru.

"Hannah, kau harus rela. Relakanlah Zeus. Kita kembali saja ke Evermerika," Lilian sempat mengajak, walau ia tak tahu bahwa memang Hannah memiliki putri cilik yang ia tinggalkan di sebuah panti asuhan, "hidup kita akan jauh lebih bahagia, memulai dari awal. Mencari kekasih baru, move on."

"Tidak! Aku akan mengabdi di sini sebagai apapun. Aku akan terus mencoba mengetuk pintu hatinya. Asal kau selalu  menemaniku dan juga setia terhadapku!"

Pernikahan ningrat Duke Zeus Calamity Vagano dan Duchess Florencia Lancaster berlangsung khidmat, lancar dan indah. Semua hadirin, ratusan bangsawan-bangsawati dari pihak keluarga besar mereka berdua bersenang-senang selama hampir seminggu penuh merayakan pernikahan ningrat itu. Resepsi mewah dengan hidangan berlimpah diadakan nonstop, tak ketinggalan pesta dansa, minum-minum anggur bersama, aneka pertunjukan hiburan kelas atas hingga kejuaraan pacuan kuda digelar.

Tentu saja para kaum ningrat sangat menikmati semua itu, terkecuali Hannah. Ia hanya menangis sendirian di dalam kamarnya selama berhari-hari, seringkali tak makan-minum dan mengunci diri, bahkan Lilian tak mampu menghibur hatinya. Sebab Hannah tak mau dan tak sudi diberi simpati oleh siapa-siapa. Seringkali dihabiskannya waktu menyendiri di Lorong Bawah Tanah, yang waktu itu masih sering dikunjungi para pelayan karena dijadikan gudang anggur dan penyimpanan bahan makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun