Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Episode 94: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

8 Agustus 2023   16:36 Diperbarui: 8 Agustus 2023   16:40 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Evermerika, flashback jauh ke masa muda Zeus Vagano - Hannah Miles :

"Maaf, Hannah. Aku harus segera kembali ke Pulau Vagano secepatnya!"

"Tapi Zeus, apakah kau tak peduli pada putri kita? Ia tak mungkin kau tinggalkan begitu saja!"

"Ia tak boleh ikut dengan kita. Tinggalkan saja di panti asuhan. Seorang keturunan yang tak bisa mewarisi darah keluarga takkan pernah dihargai oleh keluarga besarku!"

"Tapi, bagaimanapun, dia adalah darah daging kita berdua! Setelah hampir setahun kita tinggal bersama dan kau telah berkali-kali memilikiku, kau mau pulang lagi untuk menemui wanita itu? Mau saja kau dijodohkan dengan gadis bangsawati tak jelas seperti Florencia Lancaster itu!"

"Kita berdua ke sana untuk menentukan pilihan. Tapi karena kau memberikanku keturunan seorang anak perempuan, mungkin, kita takkan diterima. Dan akhirnya, aku harus memilih Florence."

"Tak bisa begitu! Aku takkan menyerah dan tinggal diam! Putri kita akan kutitipkan dulu di panti asuhan, karena keluargaku pun belum tahu kita memiliki bayi dari hubungan terlarang kita ini! Namun aku akan kembali menjemputnya bersama-sama denganmu! Kita akan menikah secara resmi dan kau akan tinggal lagi di sini bersama kami untuk selama-lamanya!"

"Memang siapa kau, Hannah, berani-beraninya mengatur hidupku?"

"Aku wanita yang terlalu mencintaimu! Dan aku takkan membiarkan tradisi dan kekolotan keluarga besar bangsawanmu itu merampasmu dariku! Aku tahu Florence pun menyuratimu! Cih, gadis tak tahu malu, mau-maunya dijodohkan dengan kekasih orang!"

"Selama ini aku pernah mencintaimu, namun semakin lama aku merasakan betapa posesif dan dominannya dirimu padaku," Zeus menghela napas panjang, "aku juga perlu hidup dengan seseorang yang tak hanya mencintaiku, namun juga diterima, direstui, dan diberkati oleh semua keluarga dan alam semesta dan Pencipta. Denganmu? Hanya kita berdua saja yang dulu menginginkan semua ini."

"Siapa suruh kau tak pernah bicara jujur saat kita berdua saling jatuh cinta? Siapa yang tahu dari awal jika seorang pemuda bangsawan tak boleh kelak menikah dengan rakyat jelata sepertiku? Bahkan ketenaran dan kekayaan keluargaku saja tak cukup untuk membuatku diterima oleh keluarga besarmu!"

"Lebih daripada itu, sejujurnya, aku juga mulai kehilangan rasa pada hubungan kita yang begini tegang. Jadi, daripada nanti kita berdua hidup dalam hubungan tak jelas yang takkan pernah disetujui sampai kapanpun, lebih baik kita sudahi saja."

"Zeus !!! Aku ikut. Aku akan buktikan, aku takkan menyerah begitu saja. Sampai kapanpun, perjodohan takkan pernah bisa membawa kebahagiaan, dan aku akan buktikan semua itu!"

Berat sekali rasanya berpisah dengan bayi perempuan cantiknya, namun Hannah berjanji akan segera kembali menjemput. Ia hanya akan pergi sebentar, memperjuangkan cintanya dengan Zeus si ayah kandung.

Lalu Zeus, Hannah dan sahabatnya Lilian, seorang dokter muda, berangkat kembali bertiga dengan kapal laut pribadi menuju sebuah pulau kecil terasing nan tak terpetakan di tengah lautan Evertika. Pulau Vagano, pulau pribadi keluarga bangsawan dengan sebuah puri tua megah yang sudah berdiri sejak abad pertengahan.

Di sana telah menunggu Nona Florencia Lancaster beserta perwakilan keluarga besar bangsawan-bangsawan Everopa lainnya. Mereka sudah menantikan momen ini, dan tentu saja tak segembira itu menyambut kedatangan Zeus bersama Hannah.

Dan sepertinya firasat buruk Hannah selama ini tak perlu menunggu lama untuk menjadi kenyataan.

Kepribadian dan sikap Zeus di pulau itu seakan berubah total. Di depan matanya, juga karena disaksikan semua keluarga besar bangsawan Everopa yang hadir, pemuda itu berani melamar dan mempersunting Florence yang selama ini tak henti-henti bersabar menunggu dan kerap menyuratinya.

Semua ini hanyalah awal dari akar pahit seorang Hannah Miles. Kekasih lama nan posesif dan ibu seorang bayi yang ditinggalkan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun