Tunggu dulu! Sesuatu, atau seseorang, di ujung lorong bergerak menarik perhatianku. Walau samar-samar, aku yakin sekali itu bukan hanya tikus, kecoa atau makhluk hidup nokturnal lainnya!
Sekuat tenaga dengan tubuhku yang masih lemah akibat kejadian waktu itu, kususul sesuatu itu. Kuharap aku akan segera bisa mencapainya!'
Sudut Pandang / point-of-view Lilian :
'Dahulu sekali aku pernah berada di sini, walau aku tak ingat lagi detail jalan-jalan berliku seperti labirin ini. Apakah mungkin Zeus masih ada di bawah sini? Mungkin saja, karena seburuk apapun keadaannya, di sini masih ada air dan 'makanan' walaupun mungkin tak cocok untuk manusia biasa. Namun dalam keadaan terdesak, apapun bisa dan harus dilakukan untuk dapat bertahan hidup.
Mungkinkah Zeus begitu? Ia tidak bodoh, dan aku yakin ia takkan menyerah begitu saja, apalagi bunuh diri.
Bagaimanapun aku harus bisa menemukannya, hidup atau mati!
Sebuah ruangan berpintu besi terbuka yang kutemukan dalam perjalananku menarik perhatianku. Ini belum ada sebelumnya di masaku, pastinya bukan dibangun dari masa abad pertengahan.
Di dalamnya sangat kotor dan bau, serta penuh dengan segala alat penyiksaan, rantai dan bekas-bekas peralatan makan dan minum. Seseorang yang tadinya berada di sini... mungkinkah Earth? Ternyata benar, ia pasti  dibesarkan Hannah selama ini. Anak malang yang tak tahu apa-apa, yang menanggung kutukan dan dendam masa lalu!
Tapi sekarang aku harus bisa bertemu dengan Zeus dahulu, dalam wujud apapun ia kini, hidup atau mati!
Aku segera keluar, meneruskan perjalananku. Sesuatu lewat bergerak-gerak di ujung perempatan yang gelap, sosok yang kira-kira sama tinggi denganku! Sekilas ketika aku diam-diam mendekat, sepertinya ia mengenakan sesuatu, gaun? Pakaian wanita?
Tentu bukan hantu. Siapa? Ocean dan Sky tak bilang ada sosok lain selain 'makhluk serupa monster meraung' yang mereka duga Zeus.