Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 80: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

28 Juli 2023   14:13 Diperbarui: 28 Juli 2023   14:16 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

"Bagaimana bila memberinya kaca tebal saja seperti dahulu?"

"Memesan benda seperti itu ke kota makan waktu berbulan-bulan hingga tiba di sini. Bagaimana bila kita rantai saja pedang ini dan kita gembok, kuncinya kita sembunyikan?"

"Ide baik."

Mereka melakukannya, memastikan bila kali ini tak akan ada seorangpun atau siapapun dapat mematahkan rantai atau gembok itu.

"Aku masih tak habis pikir siapa yang bersama Emily. Mirip denganku." Ocean masih sibuk berpikir setelah ia dan Sky selesai mengamankan Dangerous Attraction.

"Kurasa 'sih Earth. Juga orang yang ada di Lorong Bawah Tanah itu kurasa dia. Aku melihat tempat yang mencurigakan di bawah sana saat bersama Emily hari itu. AKu yakin sekali Hannah yang merawat Earth selama ini." ungkap Sky blak-blakan.

"Earth dan Emily saling mengenal? Bagaimana bisa? Dan mengapa Emily merahasiakannya dari kita? Dimana ia mengenal Earth? Dan apa yang ingin Earth lakukan terhadap kita?" Ocean belum dapat menarik kesimpulan.

"Kurasa tentunya bukan niat yang baik." Sky bergidik, mengingat reaksi Thunder Runner kemarin saat 'Ocean' mendekatinya.

"Ya. Kurasa Earth yang waktu itu menusuknya. Walau ia saudara kandungku sendiri sekalipun, ia tetap orang asing bagiku! Kita bukan teman, sahabat, apalagi saudaranya!" pemuda kembar kedua itu geram, mengepalkan tangannya.

"Tapi, kurasa kita tak boleh mengapa-apakannya. Ia menyimpan semua misteri ini. Ayah kita, hidup atau mati, telah merencanakan sesuatu. Entah untuk melindungi kita atau bagaimana. Keberadaan Earth adalah suatu peringatan."

Kedua kembar Vagano berpandang-pandangan lagi. Haruskah mereka mengorek semua dari Emily agar tahu lebih jauh ada hubungan apa antara gadis itu dengan si kembar ketiga Earth?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun