Tak seperti Earth yang bernasib malang, sosok ini bahkan diperlakukan bukan lagi seperti binatang. Bahkan dianggap tak pernah ada.
Tapi tidak, ia tak mati. Atau tepatnya, ia belum mati.
Zeus Vagano, sama seperti sosok orang yang kehilangan akal sehat pada umumnya, malah bertahan hidup lebih lama daripada orang-orang sehat dan waras pada umumnya. Jika Earth baru belakangan ini bisa terlepas saat kedatangan Emily, terkurung lagi untuk sementara hingga dibebaskan lagi oleh Hannah jelang 'Rencana Besar'-nya itu, tidak dengan sang ayah.
Zeus yang dicampakkan kembali oleh Hannah, tentunya sepengetahuan Lilian tapi tak berani buka mulut hingga kini, masih hidup di sana! Ia bebas sedari dahulu. Tak ada rantai, belenggu, apalagi pasungan. Makanya ia tak pernah meraung kesakitan atau mencoba melepaskan diri.
Sebab ia memang lepas bebas. Semua hal ia tahu, termasuk Hannah dan kunjungan hariannya ke kurungan Earth.
Hanya saja, ia belum ingin keluar lagi kemana-mana. Ia selama hampir dua puluh tiga tahun betah-betah saja makan tikus atau minum air kotor di Lorong Bawah Tanah.
Bahkan ia tahu bila Hannah 'menuruti permintaannya' untuk mengasuh anak-anaknya dengan 'baik' kecuali Earth yang ia sangat benci dan kutuki.
Zeus yang tumbuh seperti makhluk kegelapan yang tak kasat mata itu meraung-raung karena ia sadar, masanya keluar hampir tiba.
Ia saat menyadari jika sosok Earth sudah tak ada lagi di kurungannya, maka ia dalam semua kegilaannya kembali bergairah untuk ikut terjun mewujudkan kutukan.
"Aku belum mati, Hannah! Aku akan membalaskan semua kepadamu, lalu membunuh putra pembunuh ibunya sendiri, lalu barulah aku akan mati dengan tenang di puri ini secara terhormat!" - itulah pemikiran waras yang masih mengendap di alam sadar sang Bangsawan tua.
Merasa gembira, Zeus meraung lagi tanpa kata-kata.
'Hah.... ?'
Sky terhenyak. Senapannya segera ia siagakan, sementara jantungnya berdegup begitu kencang hingga bisa terdengar olehnya sendiri.