3. Menganggap dirinya sendiri lebih superior/senior/serba tahu daripada penulis yang ia kritik. Kita mungkin belum atau tidak pernah tahu situasi, status, kondisi, serta apapun tentang pihak yang kita kritik. Sebelum malah mempermalukan diri, ada baiknya belajar dahulu sebelum berusaha memperbaiki yang dianggap kurang. Diri sendiri apakah sudah cukup?
Semua penulis adalah pembelajar untuk seumur hidup, tidak ada master, femes, dan istilah lainnya. Jika ada yang merasa sudah lebih baik atau berpengalaman daripada yang lain, hendaklah ia menunjukkannya lewat karya yang orisinal, mendidik, dan mencerahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H