Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Episode 35: Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 1 (Novel Romansa Misteri)

3 Juli 2023   12:31 Diperbarui: 4 Juli 2023   07:55 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emily dan kedua kembar tampan Vagano tak menyadari bahwa Hannah sedari awal mendengarkan dan sabar menunggu momen-momen kelengahan mereka. Saat mereka berkumpul ia sengaja menyediakan teh hangat yang ternyata lebih istimewa daripada yang biasa ia sajikan...

"Astaga, aku kok tiba-tiba mengantuk.." Emily melepaskan genggaman tangan Ocean yang berusaha memberinya ketenangan.

"Nanti.. pagi-pagi sekali baru kita bertindak, aku mau ke kamar dulu. Besok akan kuberitahu kalian.." Emily hendak berdiri, namun tiba-tiba ia terkulai.

Ocean dan Sky berdiri, mereka kompak mencegah Emily terjatuh ke lantai, namun mereka juga tiba-tiba diserang oleh rasa kantuk yang luar biasa.

"Aduh, kenapa aku juga mengantuk.."Ocean maupun Sky buru-buru menggotong Emily bersama-sama ke sofa terdekat, lalu mereka sendiri segera duduk di sofa-sofa tunggal sebelah Emily dan segera terpulas.

"Ya, ya, obat tidur itu akan bekerja selama beberapa jam, selain mengantuk lelah dan cemas, dosis yang kuberikan akan membuat mereka teler selama aku melakukan kunjungan reuniku ke Lilian!" Hannah tersenyum puas.

Tangannya yang agak tremor segera mengambil syal hangat dan jaket wolnya, sementara pada tangan yang satu lagi,

sebilah pisau dapur tajam berkilat yang waktu itu telah ia hujamkan ke petugas penjaga Lorong Bawah Tanah...

Sudut pandang  / point-of-view Earth Vagano :

'Masih dini hari dan aku segera keluar lagi dari kerajaan kelam Lorong Bawah Tanahku. Siapapun yang tadi ditemui Emily tadi, ia pasti ada di luar sana, seseorang yang penting. Tapi ada urusan apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun