(Sementara itu, sudut pandang kembar Vagano ketiga:)
'Aku tahu Emily pergi dari sini entah kemana, aku harus menemukannya. Ia sedang tak ada di puri ini, dan kedua Vagano lain itu, Ocean dan Sky, orang-orang yang kubenci, pasti belum menyadarinya!
Aku turun dengan hati-hati dari pohon di sisi balkon, entah kenapa aku merasa Emily ada di luar sana, ia sedang mencari sesuatu atau ingin menemui seseorang yang tak tinggal di sini. Ia pasti sama denganku, menemukan sesuatu di Lorong Bawah Tanah. Sama sepertiku berusaha mengungkap siapa aku ini?
Mungkin secara tak langsung ia mengenalku. Aku tak begitu mengerti.
Aku berjalan saja menembus hutan, pergi kemana kakiku melangkah.
Aku belum pernah kemari, jadi ini seperti petualangan kanak-kanak yang mendebarkan bagiku, dan aku tak takut pada hujan maupun badai petir, ini justru menyegarkan bagiku. Bisa menghirup udara segar luar lorong dan sejenak menghilangkan kejenuhan puluhan tahunku!
Syukurlah tadi dalam perjalanan keluar lorong, aku menemukan sebuah jubah hitam panjang, kurasa milik ksatria jaman dahulu, bertudung besar menutupi kepala dan tubuh kurusku sehingga hujan ini tak terlalu menggangguku. Kukenakan saja agar aku tak terlalu basah.
Dan aku terus berjalan hingga menemukan lagi kilauan kecil cahaya di bawah, sesuatu tergeletak di semak-semak.
Seseorang!
Emily! Ia ada di sini sesuai intuisi sederhanaku!
Mengapa ia selalu ada di mana-mana tanpa kami berjanji bertemu?