Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Apocalypse Episode 142)

15 Juni 2023   11:18 Diperbarui: 15 Juni 2023   11:31 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Kenneth Vanderfield dan Si Wanita Misterius telah berada di depan Kompleks Delucas yang masih terjaga ketat. Puluhan survivor berdiri di gerbang bagian dalam, mereka tak berhasil mendapatkan kesempatan masuk ke dalam bunker. Rata-rata mereka adalah mantan pengikut Edward Bennet.

"Izinkan kami keluar! Lokasi ini sudah tak aman lagi!"

"Tapi di luar sana juga berbahaya! Kalian juga takkan boleh masuk lagi seandainya terjadi hal-hal yang tak diinginkan!"

Tentu saja tak seorangpun diizinkan keluar-masuk, padahal situasi sedang tak menentu. Kebakaran di Lab Barn semakin meluas. Belasan petugas jaga bekerja keras menghalau mereka agar tidak keluar. Pintu gerbang masih dikunci, beberapa barikade gulungan kawat berduri tinggi diletakkan sebagai penghalang.

Kenneth, masih dalam kondisi kedua tangan terbelenggu dan setengah mati masih berada dalam mobil sedan pribadi yang dikemudikan Sang Wanita Misterius penyelamat-nya. Ia terduduk lemah di jok belakang, sementara wanita itu turun dan berbicara dengan petugas penjaga.

"This is an emergency! Please, let us in!"

"Maaf, Ma'am, kondisi Kompleks Delucas sedang sangat genting. Kami tak bisa begitu saja membukakan gerbang ini!"

"Tapi saya membawa serta penghuni kompleks, dokter Kenneth Vanderfield yang sedang sekarat. Beliau bilang, ialah satu-satunya orang yang bisa menghentikan situasi kritis yang sedang terjadi di sini!" 

(bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun