Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Apocalypse Episode 135)

9 Juni 2023   08:27 Diperbarui: 9 Juni 2023   08:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rani merasa ada hal yang sangat tak beres di sini. "Orion, hati-hati. Jangan terburu-buru menolong, mungkin berbahaya. Para penumpangnya... astaga, apakah mereka masih hidup?"

"Kurasa masih, Sayang. Aku bisa dengar lamat-lamat ada suara-suara manusia. Astaga, tidak, mereka adalah teman-teman sekompleks kita, rombongan go downtown Kenneth! Rekan perjalananmu, Rani!" Orion nyaris berseru saat mengarahkan senter ke pelat nomor polisi kendaraan yang terguling. "Bus Kompleks Delucas! Teman-teman! Kalian bisa mendengarku?"

Orion berusaha mencari celah, melihat ke bagian kabin kendaraan yang mesinnya masih menyala.

"To-to-tolong! Dokter Kenneth, di mana Anda?" ratapan takut dan panggilan pilu memenuhi udara.

"Astaga... kita mengalami kecelakaan! Dokter, Anda..."

"Teman-teman! Kalian tak apa-apa?" Orion lantang memanggil.

"Siapa, ada siapa di luar sana?"

"Bantuan tiba! Tolong, kami terjebak di sini!"

Beberapa penumpang yang selamat namun masih dalam keadaan shock berusaha keras untuk bertahan. Mereka dalam posisi tak menentu. Ada yang terjepit benda-benda di sekitarnya atau tubuh rekan-rekan mereka yang tak sadar.

"Apakah kalian terluka?" Orion mencoba untuk membuka pintu bus yang kini berada di posisi atas. Sedikit macet, tetapi masih berfungsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun