"Maafkan aku, Ma. Aku tak ingin membuatmu tambah bersedih. Sekarang lebih baik kita fokus saja menatap masa depan, masih ada sebetik harapan walau dunia ini berada di ambang kehancuran."
"Benar. Kurasa sebaiknya kita berpisah dahulu, Anakku. Aku tak ingin mengganggu atau mencampuri urusanmu dengan istrimu, Orion. Izinkanlah aku kembali ke main mansion kita..." Lady Mag tetiba mengungkapkan apa yang ia inginkan selama ini.
"Apa? Bukankah itu hal yang sangat berbahaya? Aku akan sangat mengkhawatirkanmu, Ma. You better stick with us!" Orion sebetulnya tak ingin berpisah dengan ibunya lagi setelah susah payah menjemput saat itu.
"Aku akan menjaga Lady Magdalene! Aku akan pastikan ia baik-baik saja, Tuan Muda!" Henry Westwood tetiba mengambil keputusan, "Anda tinggalkan saja kami di mansion Brighton dan segera jemput Nona Maharani! Aku akan bersama Lady Mag menunggu kalian," tahu jika Orion masih sangat enggan dan ragu berpisah lagi dengan ibundanya, sang kepala pelayan menambahkan, "Jika kita ke kota dengan mobil dalam kondisi seperti ini, kurasa akan muncul banyak masalah lain selain blokade."
"Henry benar. Kau bisa menggunakan satu lagi sepeda motor peninggalan ayahmu di rumah kita. Masih kurawat dengan baik!"
Orion sekali lagi diam memikirkan semuanya. Memang kami tidak bisa selamanya selalu bersama walaupun ingin. Akan sangat berbahaya bagi ibuku jika hal seperti yang sudah-sudah terjadi lagi!
"Jangan khawatir mengenai keselamatan, perbekalan dan amunisi. Aku membawa dalam jumlah banyak dari Kompleks Delucas, Tuan Orion!" Henry berusaha mencairkan suasana, "Kurasa cukup untuk sebulan atau dua, kita masih bisa menikmati sajian makanan bergizi seperti sebelum pandemi Octagon!"
"Baiklah. Aku setuju, terima kasih, Tuan Westwood. Kita hampir tiba di mansion Brighton. Kurasa..." Orion melambatkan laju kendaraan dan memadamkan semua lampu, "kita perlu sedikit membuka jalan terlebih dahulu."
Tepat menjelang pintu pagar utama mansion, sedan mereka berhenti. Pemuda itu segera menyiagakan senapan terbaiknya. Henry dan Lady Mag menahan napas. Di bawah sinar bulan, beberapa sosok tak dikenal mengembara bebas.
Berusaha untuk tak menarik perhatian calon sasaran tembak mereka, Orion berkata selembut mungkin, "Kalian tahu apa yang harus dilakukan. Mari kita rebut wilayah kita kembali, Ma. Setelah ini kalian berdua bisa masuk ke dalam dan berlindung. Tuan, aku titip ibuku. Jaga beliau baik-baik."
"Tentu saja. Mulai sekarang aku mengabdi pada keluarga Anda, Tuan Brighton."
"Terima kasih!