Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 128)

2 Juni 2023   11:27 Diperbarui: 2 Juni 2023   11:50 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Leon, kau ceroboh sekali! Sekarang kita harus segera keluar dari sarang serigala ini!" Dititahkannya para anggota 'go downtown' untuk membopong sang putra sulung Delucas, "Teman-teman, bawa dia dengan hati-hati! Kurasa misi pencarian bahan bakar harus dibatalkan! Kita ke bus dan segera kembali ke kompleks!"


Kenneth sama sekali tak peduli pada Orion dan Rani yang masih berdua melepas rasa di kejauhan. Peduli apa aku dengan mereka! Orion bisa berada di sini, ia tentu bisa pulang sendiri! Lebih baik lagi jika mereka berdua tak usah pulang ke kompleks untuk selamanya! pikirnya pahit sambil tersenyum licik, sambil menambahkan dalam hati, Proyek-proyek besarku masih menunggu di Lab Barn! Maaf, Orion dan Rani, kalian bukan lagi prioritasku saat ini! Bye for good. Farewell, I guess!


Meskipun para anggota go downtown masih bertanya-tanya dalam hati mengapa mereka disuruh undur diri tanpa mengajak Orion dan Rani, tak seorangpun berani bertanya kepada Kenneth.


***


Beberapa saat sebelumnya.


Orion, Lady Magdalene dan Henry Westwood segera meninggalkan kompleks Delucas dengan sedan hitam yang dihibahkannya kepada sang suami. Wanita penguasa itu sepertinya tak lagi peduli pada semua yang terjadi. Para penjaga gerbang juga tak ambil pusing pada kepergian mendadak tuan muda baru mereka, apalagi dengan turut sertanya kepala mereka, Henry Westwood yang galak. Jadi mereka manut-manut saja membukakan pintu pagar ganda, tak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah. Ketiganya segera meluncur membelah jalan sepi dalam cahaya bulan dini hari.


Sesungguhnya bahaya belum akan berakhir, malah semakin dalam mengancam. Semua orang di kompleks belum tahu, ada sesuatu di Lab Barn... 

(bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun