"Leon, hentikan!"
"No-no-nona Rani?"
Maharani sendiri tak tahu mengapa ia tetiba bisa mendapatkan keberanian (atau kenekatan) seperti ini. Sekarang ia berlari keluar dari balik pohon menuju titik di mana Leon berdiri.
"Stop, jangan mendekatiku, Nona Rani! Ada bahaya besar menunggu kita!"
"A-a-apaaa? Leon, jika begitu, mengapa kau sendiri tetap maju?"
Tentu saja semua mata manusia tak ayal turut memandang kehadiran tak terduga wanita muda yang came out from nowhere itu. Kenneth, Leon maupun semua anggota rombongan go downtown! Juga para penjaga 'benteng pompa bensin' yang tadi hendak menyasar pemuda tak dikenal yang mendekat.
"Pria itu, Le-le-leon Delucas?" mereka tak mampu terus membidik, spontan menurunkan semua laras senjata api, "Bukankah ia putra Lady Rosemary Delucas? Mengapa ia bisa ada di sini? Bukankah mereka melakukan isolasi sekeluarga, membuat suaka pribadi?"
Sebetulnya hampir semua penduduk Chestertown sangat segan dan tak berani main-main dengan Keluarga Bangsawan Delucas. Selama berabad-abad, mereka telah menjadi ningrat terpandang dan cukup berpengaruh di kota kecil itu. Akan tetapi, apakah semua masih memiliki efek pada masa-masa kekacauan di akhir zaman ini?
"Ide bagus, Teman-teman! Bagaimana jika Leon Delucas kita culik saja? Aku yakin mereka kemari karena menginginkan minyak! Bagaimana dengan sedikit barter, Teman-teman?"
"It's a brilliant idea! Kami siap laksanakan! Ayo, Leon! Come to us!"