Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 124)

30 Mei 2023   11:55 Diperbarui: 30 Mei 2023   12:13 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

"Leon, hentikan!"

"No-no-nona Rani?"

Maharani sendiri tak tahu mengapa ia tetiba bisa mendapatkan keberanian (atau kenekatan) seperti ini. Sekarang ia berlari keluar dari balik pohon menuju titik di mana Leon berdiri.

"Stop, jangan mendekatiku, Nona Rani! Ada bahaya besar menunggu kita!"

"A-a-apaaa? Leon, jika begitu, mengapa kau sendiri tetap maju?"

Tentu saja semua mata manusia tak ayal turut memandang kehadiran tak terduga wanita muda yang came out from nowhere itu. Kenneth, Leon maupun semua anggota rombongan go downtown! Juga para penjaga 'benteng pompa bensin' yang tadi hendak menyasar pemuda tak dikenal yang mendekat.

"Pria itu, Le-le-leon Delucas?" mereka tak mampu terus membidik, spontan menurunkan semua laras senjata api, "Bukankah ia putra Lady Rosemary Delucas? Mengapa ia bisa ada di sini? Bukankah mereka melakukan isolasi sekeluarga, membuat suaka pribadi?"

Sebetulnya hampir semua penduduk Chestertown sangat segan dan tak berani main-main dengan Keluarga Bangsawan Delucas. Selama berabad-abad, mereka telah menjadi ningrat terpandang dan cukup berpengaruh di kota kecil itu. Akan tetapi, apakah semua masih memiliki efek pada masa-masa kekacauan di akhir zaman ini?

"Ide bagus, Teman-teman! Bagaimana jika Leon Delucas kita culik saja? Aku yakin mereka kemari karena menginginkan minyak! Bagaimana dengan sedikit barter, Teman-teman?"

"It's a brilliant idea! Kami siap laksanakan! Ayo, Leon! Come to us!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun