***
Siapa di sana? Orion hampir saja mengucapkan kata-kata itu, tetapi tidak! Ia tahu jika ia tak seorang diri. Zombie, walaupun sudah mati, masih memiliki sebentuk naluri purba, bahkan masih memiliki sifat aslinya sebelum bereanimasi.
Ruangan terdalam yang merupakan jantung atau pusat dari Lab Barn adalah Inner Chamber. Rani pernah secara tak sengaja memasuki ruangan ini saat mati lampu, namun Orion baru kali ini tiba di sana. Ruangan terbesar dan penuh limpahan cahaya itu sekilas terlihat kosong. Kandang-kandang besar seperti yang umum terpajang di pet shop mendominasi ruang. Kosong melompong dengan pintu-pintu terbuka.
Pasti ini tadinya berisi zombie-zombie 'bawaan' Edward Bennet yang tadi tak sengaja dibersihkan, dibebaskan oleh sengatan listrik! batin Orion pahit.
"Aargh! Siapa di sana? Bawakan aku makan, minum, aku tak tahan lagi! Jika kau tak melakukan pintaku, akan kulakukan apa saja agar keluar dari sini!"
Raungan zombie misterius yang berada entah di mana itu sekali lagi membuat Orion meningkatkan kewaspadaan berkali-kali lipat. Shotgun di tangannya ia persiapkan. Ia belum percaya pada efektivitas antivirus inovasi Kenneth Vanderfield!
Melewati deretan mesin-mesin pendingin jenazah yang anehnya tak lagi menyala, Orion tiba di kandang terbesar dan terakhir.
Di dalamnya...
Astaga! Jadi, selama beberapa waktu ini, Kenneth...
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H