Toko buku (pernah) laku
Dari kamus, komik, alat musik hingga buku saku
Ramai siswa siswi beli bahan sekolah
Berjubel mahasiswa mahasiswi cari bahan kuliah
Duduk-duduk sambil diam-diam pacaran di pinggiran
Tapi sayang eh sayang
Hanya selaksa penggalan kisah di masa lalu
Yang kian hari kian menjauh
*
Toko buku (mulai kurang) laku
Buku diplastik agar tak rusak
Yang datang beli tak bisa icip baca
Harga juga tak lagi murah meriah
Pengunjung hanya window shopping
Masuk hanya sekejap keliling-keliling
Malas keluar hepeng barang sekeping
*
Toko buku (tidak lagi) laku
Internet mulai mendunia
Kertas dibatasi demi selamatkan lingkungan, pula mahal biaya
Ramai-ramai belajar baca di dunia maya
Semua info hingga hoax ada
Minat baca geser semua
*
Andai kini sudah ada mesin waktu
Ingin aku kembali ke toko buku
Akan kubeli semua bacaan bermutu itu
Lalu kubagikan untuk dirimu
Agar kau tahu rasa literasi sungguhan itu
*
(Lagi-lagi hanya sebuah imajinasi)
*
Tangerang, 25 Mei 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H