Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Horor

Mengapa Aku Tak Suka Monster

18 Mei 2023   10:45 Diperbarui: 18 Mei 2023   12:05 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku seorang penulis yang sejak muda telah akrab dengan dunia lain secara harfiah. Genderuwo? Kuntilanak? Hantu? Drakula? Zombie? Sudah biasa-biasa saja, atuh. Aku sudah banyak sekali membaca buku-buku cerita dan menonton film horor dan legenda urban tentang itu. Akan tetapi ada satu dua tokoh makhluk dunia gaib atau jadi-jadian yang sedari dahulu kala tak pernah bisa kusukai atau menarik perhatianku.

Tengkorak dan Monster. Tak peduli apapun kemasannya, warnanya, wujudnya. Mungkin makhluknya lucu, imut, dijadikan karakter nan lucu serta cerdas ceria agar menarik bagi anak-anak.

Contohnya apa? Pokemon, alias Pocket Monster. Lucu, 'kan? Sebenarnya imut dan keren. Bahkan aku pernah memainkan game online-nya pada tahun 2015. Pikachu, aku suka.

Nama girlband Korea yang baru saja meluncur dengan tujuh gadis cantik itu juga memakai kata monster dengan tambahan kata Baby.

Sayangnya aku tak pernah bisa benar-benar suka atau senang pada kata monster itu. Bagaimanapun juga, monster adalah kata benda untuk sebuah makhluk yang mengerikan. Tak peduli apapun kemasannya. Besar atau kecil, fantasi atau kenyataan.

Ya, pembaca, jangan salah. Monster bisa juga hadir dalam wujud pria tampan atau gadis cantik. Fisiknya atletis atau cantik seksi menarik. Tanpa tanduk, sisik dan cakar. Hatinya bisa saja sebaliknya, kejam dan sangat berbahaya bagaikan monster.

Monster itu mungkin juga ada dalam hatimu. Monster bernama gosip, gibah, julid, dendam, iri hati dan kebencian.

Kumohon, janganlah sekali-kali pelihara monster-monster itu dalam hatimu. Sewaktu-waktu, ia bisa keluar dan muncul memorakporandakan diri dan keluargamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun