"Uh, mengapa Anda tiba-tiba bisa menanyakan seseorang yang tidak ada di antara kita?" si pendeta Edward Bennet belum siap menerima pertanyaan itu. Dalam hatinya terbetik aneka dugaan, Jangan-jangan Rose telah melanggar perjanjian denganku sebagai alasan untuk mengusirku keluar dari 'halaman rumahnya'! Huh, awas saja! Kalian tidak tahu apa saja yang sanggup dan hampir kulakukan!
Tentu saja sebagai Hamba Tuhan, Edward Bennet tak bisa berbicara selugas itu. Dengan senyum yang paling ramah dan tulus, ia membalas Henry Westwood, " Sayangnya, saya bukan seorang brother's keeper, penjaga saudara laki-laki apalagi yang jauh lebih senior. Sebagai atasan, beliau tentu memiliki alasan tersendiri." Edward menambahkan sebagai basa-basi, "Sebenarnya mengapa Anda bertanya?"
"Karena sejujurnya saya sedikit heran, mengapa pernikahan salah satu bangsawati paling terhormat di Chestertown tidak langsung dilayani oleh pendeta nomor satu, melainkan Anda..." Henry bertambah tidak senang saja dengan pendeta yang satu ini.
"Uh, itu hak beliau, kurasa Anda sebagai seorang bawahan juga tidak pantas mempertanyakan," Edward membuang muka, tak ingin memperpanjang pembicaraannya dengan pria yang kurang dikenal ini.
"Baiklah, sudah cukup informasinya, Rev. Edward Bennet, saya ucapkan terima kasih banyak."
"Well, your welcome, jika begitu saya juga mau meninjau keadaan penghuni kamp dulu. Permisi, Tuhan memberkati!"
Tanpa banyak ekspresi, kedua pria itu segera berpisah.
Henry Westwood bertambah yakin, hubungan antara almarhum James dan Edward sama sekali tidak mesra. Ia bertambah curiga. Meskipun Lady Rosemary takkan pernah mengungkapkan dan Orion belum juga menceritakan, ia kini tambah mengerti bahwa semua yang terjadi bukan tanpa alasan.
Ada masalah terpendam di kompleks Delucas. Bukan mengenai zombie, akan tetapi jauh lebih parah daripada itu!
****