"Ayo, kita segera ke perpustakaan!"
***
"Oh, Tuan Henry Westwood! Ada apa gerangan Anda berbaik hati mengunjungiku di lahan yang permai dan nyaman ini?"
Pendeta tamu dadakan yang tak dikehendaki sang nyonya rumah itu sedikit heran atas kemunculan sang kepala pelayan kediaman Delucas yang tetiba mengunjungi kamp. Ia tadi merasa seisi kompleks memusuhi dan membenci kamp, tetiba saja ada sosok yang berkunjung!
"Rev. Edward Bennett, saya ingin sedikit saja bertanya kepada Anda. Ini hal yang sedikit di luar urusan pekerjaan, juga bukan atas suruhan Lady Rosemary Delucas."
"Oh, tentu saja!" Edward yang selalu bersikap flamboyan itu belum menaruh kecurigaan.
Kedua pria itu berdiri di lahan kamp kosong yang sedikit jauh dari siapa-siapa. Mereka memandang kegiatan yang masih cukup wajar di kamp. Para pengungsi yang duduk-duduk di depan tenda darurat, berbincang-bincang bebas atau berusaha bersantai, bermain musik atau kartu remi.
"Saya sedikit penasaran. Sudah lama saya tak mendengar kabar tentang Reverend James, pendeta senior Chestertown, atasan Anda. Menurut Anda, sekarang kira-kira di mana beliau bertugas?"
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H