Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 92)

9 Mei 2023   08:08 Diperbarui: 9 Mei 2023   08:08 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lady Magdalene dan kedua remaja Delucas yang berada dalam mansion Brighton belum mengetahui semua yang terjadi di luar sana. Meski sempat tertidur sesaat; Leon dan Grace di sofa, Mag sendiri di kamarnya, hanya sekitar satu hingga dua jam saja ketiganya bisa terlelap saking lelah.

Entah rasa penasaran atau mimpi buruk apa yang kemudian menyentakkan mereka satu persatu kembali ke alam nyata. Grace tak terbiasa tidur di tempat selain kamar sendiri, ia yang pertama terjaga, nyaris seperti tersentak dibangunkan kekuatan tak terlihat.

"Pukul berapa ini? Sudah menjelang fajar? Kelihatannya Nona Rani dan Papa Orion belum juga kembali! Astaga, mereka sudah pergi lama sekali. Apa sebenarnya yang mereka lakukan di kota?" Ia mencoba menelepon ponsel Rani dan Orion. Sayangnya, tak ada sinyal. Kemungkinan besar memang operator selular di Chestertown juga sudah tak berfungsi.

"Leon, bangun! Papa Orion dan Nona Rani tak bisa dihubungi dan mereka juga belum kembali dari Chestertown!"

Leon sebenarnya enggan bangun, namun mendengar nama Rani membuatnya spontan terjaga sambil gelagapan, "Uh, a-a-apa? Nona Rani diserang zombie?"

"Tidak, Kak! Aku hanya heran mengapa sampai jam segini mereka belum juga kembali!"

"Jika kita berdua tak segera kembali ke main mansion, mama kita akan tahu semua ini lalu marah besar. Lalu untuk selamanya kita akan dihukum atau dikurung seperti yang biasa ia lakukan!" Leon sepertinya masih khawatir juga pada hukuman lama Lady Rose apabila mereka tak ditemukan di rumah, "Ayo kita segera kembali, tak usah pedulikan Papa Orion dan Nona Rani, aku yakin mereka bisa menjaga diri!"

"Bagaimana dengan Lady Magdalene?"

"Ia takkan kenapa-napa! Ayo, kita pulang duluan saja, tak usah membangunkannya!"

Leon bangkit dari sofa, segera membereskan barang-barangnya. Grace masih keberatan beranjak, "Bagaimana jika kita berpapasan lagi dengan rombongan keluarga zombie yang tadi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun