Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 88)

5 Mei 2023   11:33 Diperbarui: 5 Mei 2023   12:01 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petualangan bermotor Orion dan Rani di Chestertown pada dini hari itu baru saja dimulai.

Keduanya berboncengan melalui beberapa barikade ala kadarnya di jalan utama. Nyaris tak ada penerangan di seluruh penjuru kota.

Melalui bantuan sorot lampu sepeda motor, kadang terlihat beberapa 'usaha' warga kota mencegah dan memperingatkan pada semua yang terjadi.

Hati-hati, Pandemi Octagon - Patuhi Protokol Kesehatan!

Chestertown Menolak Pendatang Baru!

Peringatan: Jika ada yang bertemu dengan zombie dalam kondisi apapun, segera lakukan pembersihan!

"Pembersihan?" bisik Rani sambil memeluk pinggang Orion lebih erat.

"Ya, seperti yang dilakukan dokter Kenneth dan timnya! Memang hanya itu cara untuk memastikan para korban reanimasi takkan 'hidup' lagi..." sahut Orion suram, teringat kembali kepada Russell yang masih sempat berkomunikasi dengannya sebelum 'pergi untuk selama-lamanya' lalu 'kembali' dalam 'wujud' berbeda.

"Aku juga bawa pistol kecil yang diberikan Rose," Rani mengaku, "semoga aku tak perlu menggunakannya. Seumur hidup aku tak pernah membunuh apa-apa kecuali nyamuk dan semut saja! Di Viabata banyak nyamuk saat musim penghujan!"

Orion nyaris tertawa, "Jika hanya membunuh serangga kecil, aku juga sering. Nah, akhirnya kita tiba di pertokoan seperti kemarin saat go downtown. Mungkin tutup semua untuk selamanya, penghuni-penghuninya entah ke mana..." Orion mematikan mesin sepeda motornya lalu turun. Bersama Rani ia berjalan ke satu gang kecil dan memarkirkan kendaraan roda dua itu di lokasi yang terlindung.

"Sekarang tetap waspada ya, kita coba cari apakah ada toko yang 'buka', pantau setiap pergerakan, kita tak tahu apakah masih akan berjumpa dengan survivor atau malah manusia terinfeksi. Nyalakan senter dengan cahaya minim." Orion memantau keadaan di sekitar mereka. Rani mengangguk. Pemuda itu berjalan duluan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun