Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 86)

4 Mei 2023   08:13 Diperbarui: 4 Mei 2023   08:20 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Now, now, now!" Orion tancap gas, disusul sepersekian detik kemudian oleh Leon.

Berempat mereka menyerbu ke depan bagai angin topan. Kedua wanita pembonceng hanya bisa menatap nanar. Ingin memejamkan mata, namun rasa ingin tahu malah memaksa mereka untuk menatap sejenak wajah-wajah manusia bernasib tak jelas di jalan raya itu. Antara miris menyedihkan sekaligus mengerikan.

"To-to-tolong..." beberapa sosok pucat itu seolah mengatakan itu walau Rani tak yakin pada pendengarannya. Suara permohonan itu begitu lemah, nyaris seperti embus angin di malam yang sunyi.

"Ka-ka-kami belum mati!"

"Haus... sesak... lapar! Selamatkan kami! Kami butuh udara segar. Makan. Minum. Air."

"Kami... belum... mau... mati!"

"Tidak, tidak, tidak, ini semua tak sedang terjadi dan ini sama sekali tak benar-benar ada! Semua yang kalian katakan hanya ilusi!" Grace menggeleng-gelengkan kepala, berusaha menepis semua yang ia dengar, "Pergilah! Pergi jauh-jauh dari kami!"

"Hold on tight!" seru semua pria.

"Here we come!"

Rombongan Orion berhasil menembus jalan, nyaris melindas beberapa kaki manusia yang tampaknya tak lagi memiliki kemampuan untuk berteriak kesal.

Semua sosok itu menoleh dan coba meraih-raih, namun tak berhasil menggapai. Entah karena lemah atau memang keberuntungan masih memihak Orion dan teman-temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun