"Boleh saja, I'm your baby anyway..." jawab pemuda itu dengan suara maskulin rendah setengah menantang.
"Uh, kau ini sungguh pengantin pria yang menyebalkan..." Rani yang hingga saat ini masih begitu terpesona dengan hipnotiknya tubuh Orion selalu jengah tersipu-sipu saat membayangkan, apalagi memandang sendiri, "ayolah, jangan membuatku terlalu kecanduan dirimu!"
Orion tersenyum simpul, bibir tipisnya selalu berhasil memikat pandang, mengundang kecup. "Bagaimana jika satu kali lagi?"
"Satu kali lagi?" rona di pipi Rani semakin merah saja, "What do you mean?"
"Hanya ingin  memberimu 'kenikmatan kecil' sebelum kita berangkat. Let's do it one more time..."
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H