Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 80)

28 April 2023   11:40 Diperbarui: 28 April 2023   11:50 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain koleksi pribadi

"Jadi, apakah Anda dan semua anggota keluarga sudah siap untuk menerima kami? Just be a good Samaritan, Lady Rosemary Delucas. Aku percaya Tuhan akan memberkati keluarga Anda berlipat kali ganda atas semua kebaikan dan kemurahan hati yang Anda tunjukkan malam ini," ujar Edward Bennet dengan suara keras agar semua yang ada di luar pintu gerbang maupun di halaman ikut mendengar, tentu saja dengan nada setengah menyindir.

"Huh, apa boleh buat. Tetapi Anda harus memegang janji. Jika berani-berani melanggar, kami tidak akan bertanggung jawab. Ingat baik-baik, kami yang berkuasa penuh di tempat ini, Anda tak boleh bertindak seenaknya, apalagi sampai melanggar batas yang telah ditentukan!"

"Oh, tentu saja, syukurlah jika begitu! No problem, Anda adalah The Lady of The House! Cepat, bukalah pintu gerbang ini! Karena dalam perjalanan kemari tadi kami sempat berpapasan dengan beberapa sosok mencurigakan. Kami tak ingin mereka menyusul hingga kemari. Sebaiknya Anda..."

Belum lagi Edward selesai bicara, beberapa teriakan tetiba terdengar. Jerit beberapa suara lansia ketakutan di dalam bus,

"Oh, no! Reverend Bennet! Please help us!"

"Tolong! Ada beberapa orang aneh berjalan sempoyongan mendekati bus!"

"Cepat, bukakan pintu gerbang! Mereka semakin dekat!"

Selain teriakan, beberapa penumpang anak-anak dalam bus Edward mulai menangis.

Astaga. Bahaya kini semakin nyata. Lady Rosemary meraih sebuah teropong kecil ultra canggih, semacam night vision goggles dari balik busana pelindungnya. Dengan cepat terpantau citra berpendar beberapa sosok di kejauhan, sangat mirip dengan dua sosok penyerang Russell dan dua yang terbaru tadi pagi...

"Bukakan pintu gerbang dan kawal semua rombongan Rev. Edward Bennet!" titah wanita penguasa itu kepada orang-orangnya, "Awas, jangan sampai semua mayat hidup itu ikut masuk ke dalam kompleks!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun