Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 80)

28 April 2023   11:40 Diperbarui: 28 April 2023   11:50 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pengawal kompleks Delucas bersiaga penuh dan bergerak cepat. Gerbang besi ganda yang berat itu segera terpisah, sementara beberapa laras senjata api di kiri-kanan terarah ke jalan masuk yang kini terbuka lebar-lebar. Dua sorot lampu halogen dari mobil SUV Edward Bennet menyorot jalan, 'si pendeta' segera masuk, disusul tiga-empat iringan kendaraan umum. Konvoi yang 'merayap' alias dikemudikan perlahan-lahan oleh sopir-sopirnya itu semula terlihat wajar-wajar saja. Para pengawal Delucas yang sudah terlatih bersikap tegas, begitu masuk, setiap kendaraan digeledah dan dipastikan aman. Semua senjata api dan tajam yang ada harus ditinggal di depan atau diserahkan.

Namun tak lama, beberapa pergerakan dari kegelapan tampak menyusul. Bukan manusia hidup atau penumpang yang tertinggal, namun sosok-sosok yang lebih menyerupai hewan primata yang terluka. Tak hanya melangkah terseret-seret, beberapa bahkan nyaris berlari!

Zombie-zombie Octagon! Tak cuma satu-dua, tapi belasan!

Lady Rosemary segera memberi instruksi, "Jangan biarkan mereka masuk! Tutup kembali pintu gerbang secepatnya!"

Dokter Kenneth buru-buru menambahkan, "Saudara-saudara, cegah mereka masuk, tetapi kumohon dengan sangat, jangan tembak kepala mereka!"

"Hei, mengapa tidak segera kita lakukan? Mereka sudah tak tertolong dan juga sangat berbahaya!" protes Lady Rose.

Kenneth menjawab datar, "Karena mereka tak akan berguna banyak jika mereka 'mati', well, I mean, for the second time!"

Semua kendaraan 'tamu misterius' sudah masuk, pintu pagar yang berat akan ditutup kembali, ditarik dari dalam untuk segera dikunci.

Bagai dalam gerakan lambat padahal berlangsung begitu cepat, gerombolan zombie itu segera tiba! Para penjaga mengokang senjata-senjata api dan bersiap untuk membidik semua target.

Tiba-tiba beberapa belas staf medis Lab Barn muncul di belakang rombongan pegawai Delucas. Mereka 'bersenjatakan' tongkat listrik pengejut plus berbekal beberapa kerangkeng yang mirip sekali dengan kandang besi hewan peliharaan penjaga rumah.

"Lumpuhkan para korban reanimasi dan masukkan mereka semua ke dalamnya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun