Satu pantai terkenang selalu di hati,
Pantai di masa kecilku
Sudah lama sekali tak ke sana,
Lama tak bersua,
Kuharap tak terlalu banyak berganti rupa
*
Pantai Kuta nun jauh di Pulau Dewata,
Medio 1990-an masih belum terlalu ramai
Berpasir putih halus, indah permai
Ombak-ombak panjang dari laut biru berdatangan silih berganti, menepuk darat mengecup jumpa dengan mesra,
Anak-anak kecil berlarian atau bermain pasir
Tanganku tak henti mencari kulit-kulit kerang,
Beraneka rupa kudapatkan
Sebagai koleksi kenang-kenangan
Bersama teman seumuran kami bangun istana-istana pasir,
Yang walau hanya sebentar ada namun megah terkenang
Atau mengumpulkan di dalam ember, puluhan kepiting-kepiting kecil kelabu,
Kelihatan menggelikan namun sangat lucu
Jika sudah bosan, kami lepaskan, lalu bermain air laut bening sejuk sepuasnya,
Tiada takut, tiada ragu
*
Pantai Kuta tak hanya indah luar biasa alamnya,
Masih kuingat para penjaja jasa,
Tawarkan kepang rambut unik dengan hiasan karet dan manik berwarna-warni
Dengan terampil telaten mereka siap jalin sesuai keinginan,
Beberapa kucoba di rambutku,
Sungguh aku suka, sayang sekali kelak harus melepaskannya
*
Masih lekat lestari juga di ingatan,
Kaus dan kain Bali indah menggoda beraneka ragam, sepanjang jalan ramai dijajakan,
Kuliner khas nikmat sangat berkesan
Terkenang hamparan dataran tinggi Gunung Danau Batur, udara Kintamani nan sejuk,
Tampaksiring nan hening, damai syahdu
*
Betapa rindu aku pergi lagi ke Bali
Semoga bersama keluarga bisa datang kembali
Suatu hari nanti
*
Jakarta, 27 April 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H