Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Wisata Sejarah Bulan Ramadan: Museum Sejarah Jakarta, Edukasi Plus Sarat Nuansa Misteri Unik

19 April 2023   06:25 Diperbarui: 19 April 2023   06:43 1405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gamelan Di Museum Sejarah Jakarta, via Java Travel

Museum Sejarah Jakarta atau dikenal juga sebagai Museum Fatahillah adalah salah satu museum pertama di DKI Jakarta yang berada di lingkungan kota tua Batavia yang kini bernama DKI Jakarta, didirikan pada tahun 1707-1710. Luasnya lebih dari 1.300 meter persegi.

Awalnya digunakan sebagai Balai Kota Batavia saaat pemerintahan Gubernur Joan Van Hoorn, desain dan arsitektur bangunan berhalaman luas ini dibuat terinspirasi dari Museum Dam di Amsterdam. Diresmikan menjadi Museum Sejarah Jakarta oleh Gubernur Jakarta masa itu, Bapak Ali Sadikin, pada tahun 1974.

Memiliki banyak sekali koleksi sejarah berharga dari peninggalan Zaman Penjajahan Belanda dan bahkan jauh sebelumnya, museum ini bisa dijadikan salah satu destinasi objek wisata pendidikan yang murah meriah bagi keluarga. Harga tiketnya juga masih sangat terjangkau, hanya sebesar lima ribu Rupiah bagi orang dewasa dan dua ribu Rupiah bagi anak-anak, sedangkan mahasiswa mendapatkan harga khusus tiga ribu Rupiah saja.

Foto Halaman Museum, via Dinas Kebudayaan DKI Jakarta
Foto Halaman Museum, via Dinas Kebudayaan DKI Jakarta

Memiliki koleksi peninggalan barang-barang bersejarah mulai dari guci tua atau keramik, gerabah, lukisan, perabot, mural, gamelan hingga replika perjalanan sejarah Kota Jakarta, hasil penggalian arkeologi dan bahkan replika prasasti peninggalan Kerajaan Pajajaran dan Tarumanegara. Totalnya terdapat lebih dari 23.500 barang yang masih dapat kita lihat dan nikmati. Museum ini buka pada Hari Minggu hingga Sabtu pada Pukul 09.00 hingga 15.00, sedangkan pada Hari Senin dan Hari Libur Nasional tutup.

Foto Salah Satu Ruangan di Museum, via NativeIndonesia.com
Foto Salah Satu Ruangan di Museum, via NativeIndonesia.com

Jangan lupa untuk berfoto dengan beberapa benda ikonik di museum ini, antara lain Meriam Si Jagur yang legendaris ini. Tahukah kalian apa yang dilambangkan dengan gestur kepalan tangan di bagian belakang meriam ini? Ternyata artinya tidak nyeleneh seperti yang dibayangkan atau sering dibicarakan sebelumnya, melainkan sebuah simbol keberuntungan, lho.

Foto Meriam Si Jagur, via Wikimedia Commons
Foto Meriam Si Jagur, via Wikimedia Commons

Foto Ruangan Pameran Sejarah Museum, via Kompas.com
Foto Ruangan Pameran Sejarah Museum, via Kompas.com

Fasilitas museum juga cukup lengkap, mulai dari perpustakaan yang menyimpan sekitar koleksi 1.200 buku, taman belakang yang luas dan bisa digunakan untuk gathering hingga disewakan untuk pesta pernikahan, kantin, toko suvenir hingga mushola.

Disunting dari laman Wikipedia Indonesia, inilah beberapa pilihan kegiatan menarik yang bisa diikuti di Museum Sejarah Jakarta:

  1. Wisata Kampung Tua, minimal diikuti 20 Orang
  2. Jelajah Malam Museum, minimal 20 Orang
  3. Workshop Sketsa Gedung Tua, minimal 10 Orang
  4. Nonton Bareng film-film Jadul, minimal 20 Orang
  5. Pentas Seni Ala Jakarta
  6. Kunjungan ala tentara Indonesia

Gamelan Di Museum Sejarah Jakarta, via Java Travel
Gamelan Di Museum Sejarah Jakarta, via Java Travel

Foto Penjara Bawah Tanah, via Filosotrip.com
Foto Penjara Bawah Tanah, via Filosotrip.com

Penulis beberapa waktu lalu pernah berkunjung ke museum ini. Tempat yang bisa dikunjungi dan dimasuki untuk uji keberanian adalah ruang penjara bawah tanah yang sempit, di mana masih tersimpan beberapa bola besi asli untuk pemberat kaki, masih ada di lokasi asli di mana para tahanan pada zaman dahulu kala dipenjarakan. Jika kamu seorang pemberani, suka uji nyali dan ingin mencoba sensasi berbeda nan mendirikan bulu roma pada malam hari, tempat ini bisa didatangi pada malam hari dalam acara Jelajah Malam Museum. Kisah sejarah yang menarik dan penuh misteri akan diputarkan sebagai hiburan penutup jelang pergantian hari.

Wah, kelihatan seru dan menarik, bukan? Sempatkanlah berkunjung ke museum ini jika sedang berkunjung ke Jakarta.

Instagram reel-nya bisa dinikmati pada tautan berikut ini:

Wisata Museum Sejarah Jakarta oleh Wiselovehope

Tautan:

https://www.instagram.com/reel/CrMgtkyOZzf/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun