Bayangkan jika tiada lagi rilis baru Tupperware favorit emak,
Hasil urunan beli bareng tetangga,
Yang biasa kumpul dengan bersandal, gulung rambut dan daster lebar
Atau sebaliknya, keren ala geng seleb atau sosialita
*
Hilang gegara ketinggalan,
Atau ditilap disangka tak bertuan
*
Bocah-bocah sekolah bungkus nasi atau roti,
Dengan besek atau daun pisang,
Yang kini semakin langka di kota,
Serta mahal harganya
*
Tikus-tikus dapur dan lemari makan erang menderita,
Tiada lagi yang bisa dimamah dalam gelap di tengah malam buta,
Tiada lagi jerit panik emak gara-gara bekas gigi bergerigi
*
Bapak-bapak balik bawa rantangan loreng ala tentara,
Susun dua hingga empat,
Mirip kisah ibu-ibu petani antar bekal ke sawah pada siang hari,
Dalam sebuah program masa lalu di televisi
*
Tupperware mahal tapi getol dicari,
Hilang satu seharian ngambek,
Jangan harap bisa kambek
*
Tupperware kami ada selemari,
Segala warna segala bentuk,
Ironisnya yang digunakan hanya satu dua,
Yang lain hanya pemanis belaka
*
Jika benar pabrik Tupperware akan tutup,
Tipuware a te em siap gantikan,
Tapi akankah sama kualitasnya,
Yang penting bekal sehat aman terbawa
*
Jakarta, 12 April 2023.