Kasih sayang yang diriku dan pasangan miliki tahun ini mencapai usia 21 tahun. Sebuah berkat luar biasa, keluarga kecil yang sederhana namun lengkap dan bahagia dengan dua putra yang cerdas dan sehat senantiasa.
Jika dipikir-pikir, kami sudah lumayan lama mengenal satu sama lain.
Mengapa tak pernah merasa bosan? Setiap hari bertemu orang yang sama, setiap hari dengar suaranya. Kok bisa betah?
1. Karena pasangan hidup adalah bagian dari diri kita. Bagaimana mungkin kita bisa bosan terhadap diri kita sendiri?
Perlakukan pasangan kita seperti bagian tubuh dan hati-jiwa kita sendiri.
Apapun yang ia miliki adalah penting dan berharga, bukan hanya hasil karya dan harta atau miliknya secara fisik saja (pekerjaan, rumah, dan lain-lain).
Dirinya, itulah yang paling harus kita sayang dan cintai.
2. Kasihi pasangan seperti kita mengidolakan sesuatu atau memiliki hobi. Tentu kita semua memiliki selera pribadi. Selera kita takkan mudah berganti, akan tetap mirip/selaras seumur hidup.
Berikut ini beberapa perumpamaan.
Misalnya jika kita menyukai musik slow, sulit bukan jika harus serta merta mendengar dan menyukai musik metal? Jika kita tidak suka rasa pedas, tidak mudah akan suka pada masakan pedas. Jika kita menyukai warna merah, barangkali tidak terlalu gembira jika diberi sebentuk hadiah berwarna biru.
Nah, mengapa tidak kita berpikir demukian? Perlakukan pasangan kita secara mesra seperti kita memelihara selera dan hobi kita. Idolakan pasangan kita.
Dengan demikian, kita takkan mudah beralih hati, bukan?Â
3. Jangan sepelekan hal-hal kecil seperti apa yang ia suka, mau, ingin. Selalu berikan apa saja sebagai kejutan manis. Belum tentu harus berupa harta benda dan hadiah.
Pelukan, kecupan, perhatian, pujian kecil. Bukan hanya gombalan atau bucinan, melainkan apa yang akan kalian berdua sukai untuk perbuat.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
