"Lihat, Russell, kau bisa pilih sendiri, mau appetizer yang mana?"
Zombie yang tadi lemas itu tampaknya sedikit banyak mulai tergoda dengan 'hidangan-hidangan pembuka kecil' yang disajikan begitu berlimpah, begitu segar. Ia masih lemah tergeletak, namun sudah diincarnya satu yang terdekat, yang sedari tadi begitu dekat dengan tangannya yang tersisa.
Dalam satu gerakan tak sampai satu detik, hewan itu telah berada dalam genggaman.
Kenneth tersenyum gembira saat Russell memasukkan makhluk hidup malang ke dalam mulutnya.
Sepertinya mayat hidup itu menikmati benar 'buka puasa' pertamanya.
"Bagus, ini mungkin akan menambah tenaganya. Bagaimana jika hewan lain, tak usah sampai disantap, tetapi ditulari saja? Tidakkah mereka akan bereanimasi?"
Kenneth tertawa-tawa, membayangkan hal-hal baru yang segera akan ia temukan...
***
Sedari kemunculan Kenneth, Orion sudah memata-matai dengan penuh kecurigaan melalui jendela kecil di pintunya maupun diam-diam mendengarkan di balik dinding kayu tipis.
Dokter itu benar-benar sudah gila! Bagaimana caranya untuk menghentikan semua kegiatan yang ia perbuat?
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H