"Jika tak nyaman, katakan saja kepadaku."
"Uh, mana mungkin tak nyaman. Jangan berhenti, aku suka semua yang kau lakukan..."
"Benarkah? Aku sanggup melakukannya hingga dunia berakhir!"
"Uh, kau ini sungguh menyebalkan. I'm so damned addicted to you. By the way, sampai kapan kita harus bercinta sembunyi-sembunyi?"
"Sampai..."
Tiba-tiba keduanya terkesiap. Suara sirene peringatan kembali memecah kesunyian dini hari perbukitan Chestertown.
Rani membuka mata lebar-lebar. Namun Orion tak ada lagi! Ia sendirian di ranjangnya, gaun tidurnya masih rapi, hanya tubuhnya basah karena keringat dingin.
"Hah, apakah semua tadi... hanya mimpi?"
(bersambung)
Â
Â