Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 67)

9 Maret 2023   07:41 Diperbarui: 9 Maret 2023   07:56 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudahlah! Aku menyelundup ke sini hanya untukmu! Bukan untuk membicarakan wanita lain!"

Rani hendak bertanya lebih banyak lagi, tetapi Orion segera membungkam bibirnya dengan ciuman yang sangat dalam. Rani sejenak mundur setelah terengah-engah membalas.

"Uh, kau ini... Kumohon, jangan di sini. Apakah pintu sudah kau kunci? Apakah tak ada penjaga patroli di sekitar paviliun ini..."

"Tak perlu khawatir," nada suara rendah Orion makin menggoda, hingga Rani betul-betul tak tahan lagi, ingin segera kembali larut dalam petualangan intim mereka.

"Awas jika sampai karena ini, kita dihukum berat atau diusir!" Rani merasa pipinya panas sekali, pasti warnanya sudah memerah bagaikan persik nan ranum. Mata cokelat Orion yang agak sipit tak berkedip memandangnya, membuat pengantin wanitanya benar-benar tak berdaya.

Tangan-tangan mereka saling membelai, mencengkeram erat seakan tak ingin lagi terpisahkan oleh apapun dan siapapun. Orion menarik perlahan gaun tidur Rani yang tipis, lalu melepaskan semua yang ada pada tubuhnya sendiri. Rani tak bisa berhenti memandang. Betapa indahnya sosok pengantin prianya, semua yang ada padanya membelenggu pandang sekaligus meluluhkan hati.

"Jangan buat aku terlalu kecanduan dirimu, Orion Brighton. Aku tak bisa terus berpura-pura dan menutupi cinta kita di hadapan keluarga Delucas!"

"Biarkan saja, jika mereka tahu, tinggal kubuka kedok Rose, agar dunia tahu jika pernikahan kami tak benar. Pernikahan kita yang sungguhan!"

"Seperti apakah yang sungguhan itu?"

"Just like this..."

Rani memejamkan mata dan mengerang lembut. Sesuatu yang berbeda dari yang ia miliki terasa menyapa. Orion mulai memasukinya sambil melakukan semua yang pemuda itu inginkan, apapun yang mereka impikan dan takkan pernah lelah ulangi meskipun telah terpuaskan. Mati-matian Rani menahan agar erangannya tak terlalu berisik. Orion sesekali mengecupnya dan tersenyum menggoda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun