"Bukan tak ingin, tetapi.. Well, rahasia. Aku hanya sedang ingin berdua Nona Rani saja agar bisa mengenal guruku dengan lebih baik. Aku akan berulangtahun beberapa hari lagi, dan jalan-jalan sejenak ini adalah salah satu kadoku! Mama kita sudah setuju! Is there something wrong with that simple, harmless request?" Leon mencoba berkelit.
Pintu utama terbuka, Lady Rosemary dan Kenneth masuk, membuat semua mata spontan memandang.
"Semuanya!"
"Mama, Kenneth! Ada apa tadi? Apa semua baik-baik saja?" Grace tampak lega sekaligus penasaran.
"Ya. Tak ada yang perlu dikhawatirkan saat ini. Mungkin besok kita mau tidak mau harus menerima 'tamu yang tak bisa ditolak'. Kupastikan takkan menjadi masalah. Sekarang sudah dini hari, mari kita bebersih, Kenneth, dan semua kembali ke kamar masing-masing!"
"Uh, tidak seru! Kukira tadi gerombolan zombie seperti di film-film mencoba menerobos masuk!" Leon merutuk, dan lagi-lagi Grace menyikut kakaknya.
Kenneth menanggapi, serius namun masih terkesan santai, "Mungkin saja, Leon, tapi tidak usah khawatir asal kita tetap berjaga-jaga! Kemungkinan besar memang akan ada zombie di kompleks kita ini. Tetapi kita semua tak dalam bahaya, everything is under control."
Leon masih ingin bertanya, 'Apa maksudmu, Dok?' tetapi Kenneth dan semua orang sudah membubarkan diri, berlalu ke kamar masing-masing.
***
"Orion...?"