Namun bagaimanapun beratnya, perpisahan harus dilakukan. Rani dan Orion sama-sama menekan tombol hapus, membiarkan semua percakapan manis tetap menjadi rahasia mereka bersama sang waktu.
***
Sementara itu, tak jauh dari kamar di mana Orion berada, terjadi kesibukan.
Kenneth sudah kembali dari main mansion. Mengenakan baju hazmat lengkap, ia siap bertugas. Malam itu ia bertekad untuk memulai misi kesehatannya setelah mengantungi surat izin dari Lady Rosemary Delucas.
"Bagaimana dengan dua spesimen yang kita awetkan kemarin?" tanyanya kepada beberapa anggota timnya yang berbaju hazmat.
"Mereka dalam keadaan baik. Wajah dan tubuh mereka masih 95 persen tampak seperti manusia normal. Kami sudah mengambil sampel darah dan semua anggota tubuh yang bisa dikirimkan ke EHO pusat Everopa!"
"Bagus! Bagaimana dengan subjek pasien bernama Tuan Russell?"
"Sepertinya kondisi pasien Tuan Russell semakin mengkhawatirkan. Kami tak yakin jika keadaannya akan bertambah baik. Pada wajahnya muncul memar-memar membiru. Walaupun ia tampaknya lebih tenang setelah pasien Tuan Orion Delucas tiba di sebelah, mungkin mereka berkomunikasi, namun kami rasa pasien Tuan Russell tak mengalami kemajuan berarti. Tubuhnya sudah terinfeksi karena gigitan para korban reanimasi Octagon-33." Demikian informasi dari seorang staf.
Staf lainnya melanjutkan, "Tuan Russell kemungkinan besar akan berubah menjadi korban Octagon Chestertown ketiga. Bersiap-siaplah untuk memiliki spesimen 'hidup' yang kita bisa pelajari!"
Kenneth hanya bisa merenung, lalu melanjutkan dengan penuh keyakinan dan juga kegirangan yang terlalu terpancar, "Berarti tingkat pengamanan Lab Barn harus segera ditingkatkan! Tak seorangpun diizinkan keluar atau masuk tanpa izin! Mari kita semua berjaga-jaga! Nyawa pasien Tuan Russell mungkin takkan dapat kita selamatkan, namun ia harus tetap 'hidup'!"
(bersambung)